Info intelijen SBY soal rencana gonjang-ganjing politik
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus memantau perkembangan politik pasca-penetapan Anas Urbaningrum, mantan ketua umum Partai Demokrat, sebagai tersangka kasus korupsi. Bahkan, dari intelijen, SBY mengaku mendapat informasi soal rencana gonjang-ganjing politik.
"Sedangkan untuk masalah politik saya juga memantau. Tentu saya tahu, saya mendapatkan info bahkan sebagian dari intelijen. Saya hanya berharap kepada elite politik dan kelompok-kelompok tertentu tetaplah pada koridor demokrasi. Itu sah. Tetapi kalau lebih dari itu, apalagi dengan sebuah rencana untuk membuat negara kita gonjang ganjing, untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, justru akan membuat rakyat kita susah," kata SBY.
Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers khusus di Bandara Halim Perdana Kusuma, sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman, Minggu (3/3). Sebelumnya, SBY berkomentar soal proses hukum Anas. Dia meminta Anas fokus terhadap masalah hukum yang dialaminya.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Mengapa Negara Serikat lebih rentan terhadap ketidakstabilan politik? Sistem negara serikat mungkin lebih rentan terhadap ketegangan politik antara pemerintah pusat dan negara bagian, serta antara negara bagian itu sendiri, yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik atau konflik.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa Presiden Prabowo Subianto ragu dengan Danantara? 'Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati,' kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan , Hasan Nasbi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Saan: Rapimnas Demokrat bukan pertarungan SBY versus Anas
SBY bilang tokoh HMI JK dan Akbar, Anas tak disebut
SBY melanjutkan, tahun ini dan 2014 adalah saatnya bangsa Indonesia menjaga stabilitas dan ketenangan politik agar pemilu berjalan baik, demokratis aman dan tertib.
"Kalau dibuat goncang dan tidak stabil, dan seharusnya tidak ada masalah itu, tentunya sekali lagi. Tidak baik bagi kehidupan negeri ini," kata SBY memperingatkan.
SBY mengatakan, jangan sampai pencapaian dalam bidang ekonomi yang sudah diraih Indonesia menjadi merosot karena kondisi politik dan keamanan yang tidak stabil.
"Jangan sampai terjatuh karena situasi keamanan tidak kondusif. Untuk itu karena stabilitas politik terganggu akibat oleh hiruk-pikuk politik yang dilakukan oknum tertentu. Kalau itu dilakukan, rakyat juga yang akan menderitanya. Itulah pernyataan sikap saya," tegasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengingatkan kepada Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto bahwa pihak yang berada di dalam pemerintahan bisa saja mengganggu.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca Selengkapnya