Infrastruktur dinilai akan jadi jurkam terbaik Jokowi di mudik 2018
Merdeka.com - Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo mengatakan, publik akan merasakan langsung 'sensasi' mudik dengan infrastruktur terbaik yang dibangun Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, infrastruktur akan menjadi juru kampanye Presiden Joko Widodo pada mudik kali ini. Bahkan ini akan lebih efektif dalam mempromosikan bukti kerja Presiden Jokowi kepada masyarakat secara langsung.
"Infrastruktur tidak pandai beretorika atau mengolah kata. Untuk meyakinkan publik, infrastruktur hanya pasif tapi efektif meyakinkan publik. Dia semacam unmoving mover kausa prima. Tidak bergerak tapi mampu menggerakkan orang untuk memilih kembali Presiden Jokowi pada 2019 nanti," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/6).
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Jokowi senang dengan transisi? 'Yang saya senang, sejak beliau (Prabowo) terpilih, sebagai presiden terpilih, persiapan menuju ke pelantikan itu betul-betul secara rencana kerja, program, dan lain-lain, transisinya berjalan dengan baik,' kata Jokowi dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (8/10). Dikutip dari Antara.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Rizal optimistis, sebagian dari pemudik diperkotaan yang tidak suka dengan Presiden Jokowi akan berubah pikiran setelah menikmati mulusnya jalan tol dan sarana infrastruktur terbaru. Mengingat, dia menilai, masyarakat kota selama ini sibuk kerja sehingga kerap mendapatkan informasi bohong atau hoax.
"Begitu selesai menikmati infrastruktur jalan yang bagus sampai ke kampung halamannya saat mudik, dia berubah pikiran. Inilah bedanya, Jokowi menawarkan experience campaign atau pengalaman, sedangkan oposisi menawarkan retorika dan fake news campaign. Ini yang akan membuat posisi Presiden semakin kuat dimata publik. Disatu sisi kita tidak punya oposisi yang berkualitas," jelasnya.
Gerbang tol salatiga ©2017 sumber sosmed
Dia mengatakan, infrastruktur mudik tersebut berupa jalan tol, pelabuhan, bandara, terminal, stasiun kereta, jalan umum yang semakin maju dan modern yang dibangun pemerintahan Jokowi-Jk selama ini.
"Digabung semua Presiden sebelumnya, Jokowi membangun infrastruktur terpanjang, terbanyak, termasif sepanjang sejarah republik ini walau baru empat tahunan. Mana ada negara yang makmur karena mengabaikan infrastruktur?" ujarnya.
Untuk diketahui, Jokowi-JK telah membangun jalan baru sepanjang 2.623 kilometer (km). Pada 2015, terdapat 1.286 km jalan yang baru dibangun. Setahun kemudian, pemerintah membangun 559 km jalan. Dan 2017 telah dibangun 778 km jalan baru.
Sehingga total jalan baru yang telah dibangun sepanjang 2.623 km. Tahun 2018, pemerintah menargetkan sepanjang 1.071 km jalan baru dan 1.120 km pada 2019 akan dibangun. Dengan demikian, diharapkan total pembangunan jalan baru di era Jokowi-JK mencapai 4.814 km.
Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo ©2018 Merdeka.com
Selain jalan umum, telah terbangun pula jalan tol yang mencapai 568 km yang terbagi atas sepanjang 132 km pada 2015, 44 km pada 2016, dan sisanya akan dibangun 392 km pada tahun ini. Jokowi bahkan menargetkan pembangunan jalan tol hingga 2019 mendatang mencapai 1.851 km.
Pemerintah sudah membangun sepanjang 25.149 meter jembatan, hampir menyamai panjangnya Jembatan Selat Sunda (yang batal dibangun itu). Sampai, 2019, pemerintah menargetkan pembangunan jembatan sepanjang 29.859 meter.
PSI optimistis, daya saing infrastruktur Indonesia akan semakin menguat ke depan di era pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, peringkat daya saing infrastruktur Indonesia melonjak untuk periode 2017-2018 sebagai dampak dari masifnya pembangunan infrastruktur.
"Kalau, pada periode 2015-2016 Indonesia berada di posisi 62. Jadi, pada periode 2017-2018 naik 10 peringkat ke posisi 52. Ini jadi modal besar untuk mengerek daya saing industri kita ke depan," tutup Rizal.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaJokowi mengecek perkembangan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 76,2 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi, meski belakangan banyak diterpa isu negatif.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi jalan tol dapat lebih dirasakan apabila menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, dia memilih naik motor untuk meninjau jalan tol IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca Selengkapnya