Ingin duet dengan Djarot, Ahok ibaratkan selingkuh tapi tetap cinta
Merdeka.com - Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan maju kembali di Pilgub DKI 2017. Ahok, sapaan Basuki, memutuskan maju dari jalur perseorangan.
Ahok memilih Kepala BPKAD Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebagai calon wakil gubernurnya. Mereka dibantu relawan Teman Ahok yang mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan.
Meski dukungan KTP sudah mencapai 900 ribu, Ahok belakangan terlihat gelisah. Entah karena telah memilih Heru sebagai cawagub, atau resah meninggalkan partai.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Beberapa waktu lalu, Ahok sempat mengemukakan asal mula memilih Heru sebagai cawagubnya. Bisa dikatakan, Heru bukan lah cawagub yang sesuai dengan hatinya. Sebab Ahok, sesungguhnya lebih memilih Djarot karena merasa sudah cocok.
Nama Djarot pernah pula dia kemukakan pada Teman Ahok. Meski disetujui, PDIP belum memberi sinyal apakah memberikan Djarot untuk Ahok dan maju melalui jalur independen.
"Saya juga pertama kali namanya ketemu Singgih dan Amalia. Saya tanya sama dia, dia bilang gini, 'oh enggak pak. wakil mah terserah bapak' kalau gitu aku udah cocok sama Djarot. Saya Djarot ya, 'Oh gak apa-apa pak! Kita gak apa-apa pak.' Oke dong," ungkap Ahok saat berbincang santai dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Keinginannya berduet dengan Djarot juga sudah diketahui mantan wali kota Blitar itu. Bahkan, pada Djarot, Ahok sempat menjadikan nama Heru sebagai taruhan.
"Saya isi nama Heru saja PNS, kan saya emang maunya PNS. Lalu, kalau gak bisa kekumpul satu juta berarti saya sama mas Djarot maju, PDIP. pasti ibu kasih kita. Itu pasti. Tapi kalau kekumpul mas sorry aku maju sama Heru," katanya mengulang pembicaraan dengan Djarot saat itu.
Usai pengakuan itu, belakangan Ahok dan Djarot terlihat mesra. Lewat kata-kata perumpamaan, keduanya menggambarkan bagaimana hubungan mereka saat ini.
Ahok mengaku pernah memberi warning pada Heru juga dia ragu menjadi cawagub, maka mantan bupati Belitung Timur itu akan kembali ke 'istri lama'-nya. Istri lama yang dimaksud Ahok adalah Djarot. Ahok mengibaratkan kesempatannya mengajak Djarot maju lagi dalam Pilgub seperti sebuah perkawinan yang bisa tengah berbeda pendapat dan bisa berbaikan kembali.
"Di mana-mana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak tiga, ini bukan talak tiga kan?" terangnya.
Ditambahkannya, keputusan memilih Heru bukanlah ingin berpaling dari Djarot. Namun, dipilihnya Heru karena ada desakan dari Teman Ahok untuk segera mencantumkan nama cawagub mengingat proses pengumpulan berkas dukungan harus segera dilakukan.
"Bukan selingkuh dong, kan belum kawin. Istri jatah dua kan masih kurang, 4 toh," jelas Ahok.
Keinginan Ahok kembali duet dengan Djarot juga disambut baik. Djarot bersedia maju dengan Ahok asal lewat partai.
"Kemungkinan segala macem bisa. Masih bisa (balik). Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot.
Meski keduanya memberikan sinyal ingin 'bersatu' kembali, PDIP sendiri belum juga memberikan keputusan. Meskipun Ahok berulang kali menyebut punya hubungan baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga kader PDIP lainnya.
Andai kata PDP tak juga memberikan dukungan sampai batas waktu ditentukan, Ahok memilih pasrah tak lagi berpasangan dengan Djarot. Dia mengumpamakan seperti mencintai seseorang, berpasangan dengan Djarot adalah keinginannya, tapi bila tak ditakdirkan bersama dia rela.
"Jadi, kalau tanya sama saya, lebih suka sama siapa, ya saya terusin sama Djarot dari awal. Di Teman Ahok juga saya usulkan nama Djarot kok, tapi kan tidak boleh kan. Istilahnya, belum tentu orang yang anda cintai, yang anda nikahi," pungkas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca Selengkapnya