Ingin naik pangkat, Mahfud MD tak mau jadi Ketua Timses Prabowo di Pilpres 2019
Merdeka.com - Pada Pilpres 2014, pakar hukum Mahfud MD menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun Mahfud mengatakan tak mau lagi menjadi Timses Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.
"Ndak lah. Masa enggak naik-naik pangkat," ujarnya ditemui di PARA Syndicate, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Mahfud menceritakan sejak perhelatan Pilpres 2014 usai atau sejak 5 November 2014, ia tak pernah lagi bertemu dengan Prabowo sampai saat ini. Berhubungan melalui alat telekomunikasi juga tak pernah.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Waktu itu Pak Jokowi dilantik, Pak Prabowo sudah mengakui (kemenangan Jokowi). Saya temui dia, (saya bilang), 'Pak, saya mau pamit. Sudah selesai tugas saya.' Saya hanya mau mengatakan tidak ada lagi hubungan struktural maupun emosional dengan saya," ceritanya.
Ia juga mengatakan saat itu ia tidak memegang uang sepeser pun untuk operasional Timses. Prabowo kemudian mengucapkan terima kasih kepada Mahfud.
"Sejak itu, tanggal 5 November tahun 2014 sampai hari ini enggak pernah ketemu kecuali salipan di bandara. Ketemu lalu ngomong itu enggak ada," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Terkait rencana majunya kembali Prabowo dalam Pilpres untuk ketiga kalinya, Mahfud mengatakan merupakan hak Ketua Umum Gerindra tersebut. "Ya terserah Prabowo saja," ujarnya.
Namanya yang kerap disebut dan digadang-gadang jadi Cawapres ideal baik bersama Prabowo atau Jokowi, Mahfud enggan menanggapi. "Ya Alhamdulillah. Kalau Effendi Ghazali itu bilang Pak Mahfud ini bilang tidak, tapi gestur tubuhnya bilang iya. Saya bilang terserah saja lah," kata dia.
Ia juga mengaku tak pernah menjalin komunikasi politik dengan Parpol tertentu. Hanya saja ia kerap bertemu dengan berbagai tokoh dari berbagai latar belakang. Tapi tak pernah membicarakan soal politik secara khusus.
Kriteria Cawapres ideal menurut pandangan Mahfud ialah sosok yang paham persoalan negara secara fundamental dan realistis atau yang bisa diterima rakyat dengan berbagai konfigurasi kekuatannya. Syarat menjadi capres atau cawapres tak hanya pintar atau cerdas secara intelektual. Tapi juga harus memiliki akseptabilitas atau penerimaan di tengah masyarakat.
"Acceptable tapi membahayakan juga enggak (bisa). Menurut saya ukuran capres itu bukan hanya 'tas-tas' (popularitas, elektabilitas, akseptabilitas) itu, tapi moralitas, track record penting kalau mau perbaiki negara. Siapa orangnya itu wewenang parpol dan capres yang sudah resmi," paparnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indaru mengatakan Mahfud MD merupakan pilihan yang realistis bagi PDIP
Baca SelengkapnyaElektabilitas Mahfud terus menanjak. Apalagi setelah namanya resmi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sempat digadang-gadang bakal cawapres Jokowi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaMahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaIa tak mau berkomentar tentang dirinya dalam pemilihan presiden mendatang di dalam kampus.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaMahfud Md dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.
Baca SelengkapnyaMahfud punya kapasitas karena pengalamannya menjadi pemimpin sudah sangat panjang
Baca Selengkapnya