Ingin Perang Total, TKN Jokowi Dinilai Sedang Panik
Merdeka.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak merespon Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang bakal perang total untuk memenangkan Pilpres 2019. Menurut Dahnil istilah perang total tak cocok untuk pesta demokrasi.
"Kita enggak perang total lah, kita cuman gembira lah menggembirakan demokrasi, kita enggak mau terang-terangan," kata Dahnil kepada merdeka.com, Kamis (14/2).
Menurutnya, TKN sudah terdesak karena elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mandek. Sehingga mengeluarkan narasi yang agak arogan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mungkin merasa sudah terjepit segala macam, biasalah kalau orang dalami kondisi panik. Biasanya narasi, diksinya agak emosional. Yang jelas kami tetep mengedepankan kegembiraan dalam demokrasi," terang Dahnil.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Arsul Sani menjelaskan makna dari strategi pemenangan 'perang total'. Kata Arsul, dengan strategi itu TKN akan bekerja secara lebih konkret.
"Perang total itu artinya kami melakukan kegiatan-kegiatan infranti dalam bentuk mikro targeting micro canvasing tapi dengan target yang jelas ya dan juga kerja sama yang benar-benar lebih kongkrit yang jelas," kata Arsul.
Arsul menjelaskan, nantinya proses pemenangan akan dilakukan secara detil hingga ke plosok desa. Selain itu, akan lebih didetilkan tentang target rumah yang akan menjadi sasaran kampanye.
"Misalnya suatu hari seorang caleglah dari satu partai atau struktur partai dan juga relawan itu berapa ratus rumah berapaan RT gitu target itu sudah mulai kami petakan juga gitu ya dan bagaimana kami melakukan pembagian jangan sampai misalkan disatukan daerah ya akhirnya overlaping," ungkapnya.
Politikus PPP ini juga mengungkap beberapa daerah yang akan menjadi sasaran 'perang total'. Diantaranya adalah daerah-daerah yang pada Pilpres 2014 Jokowi kalah telak atau unggul tipis dari lawannya terdahulu yakni Prabowo-Hatta.
"Ya tentu di daerah dimana terutama Pak Jokowi Pak Jokowi dulu kalah. Itu satu dulu kalau itungannya provinsi. Kemudian yang kedua di daerah kalau pun Pak Jokowi Pak JK dulu menang itu tingkat selisih kemenangannya tidak banyak," ujarnya.
Arsul juga mengungkap alasan mengapa menggunakan sebutan 'perang total'. Kata dia, semua itu hanya istilah untuk membuat kinerja TKN semakin maksimal.
"Itu untuk kita bisa kerja total dan kerja keras dan Tak berleha-leha lagi itu maknanya di situ. itu tadi intensifnya dan sinerginya ya," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN yang juga merangkap sebagai Ketua Harian TKN Moeldoko menyampaikan, saat ini strategi yang digunakan pihaknya diistilahkan dengan perang total.
"Strategi, saat ini kita menyebutnya dengan istilah perang total. Di mana hal-hal yang kita kenali adalah menentukan center of gravity dari sebuah pertempuran itu. Kita sudah memiliki center of gravity itu, sehingga kita tahu harus bagaimana setelah mengenali center of gravity itu," ucap Moeldoko di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/2).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaElektabilitas keduanya bisa naik dan Prabowo-Gibran bisa turun ketika ada hal khusus.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut hanya Presiden Jokowi saja yang bisa blusukan
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya