Ini 10 alasan kenapa Setya Novanto harus mundur dari ketua DPR
Merdeka.com - Kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia masih diproses oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Senin besok, MKD akan menggelar sidang dan menjadwalkan pemanggilan wakil ketua umum Golkar versi Munas Bali itu.
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Bongkar Mafia Parlemen menuntut kepada Setnov agar segera mengundurkan dari pimpinan DPR. Ada 10 alasan menurut mereka yang membuat Setnov harus mundur.
Ray Rangkuti, aktivis yang juga pemerhati politik mengungkap alasan-alasan itu.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Pertama, Setya Novanto tidak memiliki prestasi selama kepemimpinannya satu tahun. Kedua, adanya kontroversi pembangunan gedung DPR yang menelan Rp 7 triliun rupiah. Ketiga, adanya Kontroversi karpet merah khusus untuk Pimpinan DPR.
"Adanya karpet merah khusus pimpinan DPR. Apaan ini? feodal sekali" ujar Ray dalam jumpa pers di Kedai Kopi Deli, Sarinah Jakarta Pusat, Minggu (29/11).
Keempat, adanya kontroversi pamdal pada pengamanan pernikahan anak Setya Novanto. Kelima, kontroversi surat tagih ke Pertamina, keenam kabar lobi pengadaan alutsista ke Jepang. Ketujuh adanya sanksi dari MKD soal kedatangan Setya Novanto pada konferensi pers Donald Trump.
Ke delapan, adanya anggota DPR yang lebih sering terlihat di televisi seperti Eko Patrio dan Desi Ratnasari. Kesembilan adanya Pasal berat dengan ancaman pemecatan dari kasus Freeport, dan kesepuluh adalah Setya Novanto yang telah mencapai rekor, karena dianggap satu-satunya pimpinan DPR yang dua kali melakukan sidang etik.
Ray juga mengatakan, Koalisi Bongkar Mafia Parlemen dalam hal ini sangat mendorong MKD untuk membongkar kasus freeport ini, mulai dari apakah ada indikasi elite-elite lain yang terlibat dalam kasus ini atau tidak.
"Kita mendorong MKD untuk benar-benar membongkar kasus ini. MKD jangan ragu-ragu!" tegas Ray. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mempertanyakan keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari kursi Walikota Solo
Baca SelengkapnyaDeddy justru menilai yang lebih pantas mundur dari jabatan adalah Menkominfo Budi Arie sebab terbukti bermasalah.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan bocoran Bambang Susantono sebenarnya bukan mundur dari Kepala Otorita IKN tetapi dimundurkan karena tak mampu mengejar target dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak agar Ketua Umum DPP Projo mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPramono tak dapat menahan air mata saat menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Seskab di hadapan pegawainya.
Baca SelengkapnyaKinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaUngkapan itu disampaikan Pramono menanggapi pengunduran dirinya sebagai Sekertaris Kabinet (Seskab) yang telah disetujui oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Harusnya Waktu Kampanye
Baca SelengkapnyaEffendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
Baca SelengkapnyaDPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Puan Maharani ungkap sederet poin kritiknya.
Baca SelengkapnyaDirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis 4 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebagai Plt Seskab.
Baca Selengkapnya