Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 3 Kriteria Capres yang akan Dipilih PKS, Bisa Hapus Cebong-Kampret

Ini 3 Kriteria Capres yang akan Dipilih PKS, Bisa Hapus Cebong-Kampret Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan tiga syarat kriteria yang bakal dipilih sebagai kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang.

"Terkait capres-cawapres, kalau PKS nih kita punya tiga kriteria pertama kita menginginkan capres, punya tiga kompetensi atau tiga kapasitas," kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid dalam talkshow di Polemik Trijaya FM yang disiarkan Sabtu (4/6).

Kholid menyebut, kriteria pertama yakni setiap kandidat harus memiliki kapasitas dan potensi untuk memenangkan pemilu dalam hal ini memiliki elektabilitas yang baik berdasarkan hasil-hasil survei yang dihadirkan secara objektif.

Orang lain juga bertanya?

"Sehingga apa yang dihadirkan lembaga survei itu menjadi salah satu pertimbangan bagi kami partai politik," katanya.

Selanjutnya kedua, Kholid mengatakan bahwa kandidat pasangan capres dan cawapres yang akan diusung nantinya harus memiliki kapasitas mengelola negara.

"Nah buat apa punya kapasitas win tinggi elektabilitas tinggi, popularitas tinggi. Tapi tidak memiliki kemampuan kapasitas mengelola negara ini," ujarnya.

Kemampuan itu, kata dia, sangat diperlukan untuk mengelola Negara Indonesia yang begitu besar, dengan tantangan kedepan yang semakin berat dan beragam.

"Sehingga kita harus memilih calon yang bukan hanya bagus dari sisi pencitraan saja, tapi harus memiliki record yang bagus," ujarnya.

Kemudian, Kholid mengatakan untuk syarat kriteria terakhir PKS menginginkan sosok kandidat capres dan cawapres yang dapat mempersatukan. Guna menghapus polarisasi politik stigma 'Cebong dan Kampret'.

"Kita sudahi lah, sudah tidak ada lagi Cebong, Kampret, Kadrun dan sebagainya itu. Kita menginginkan capres cawapres itu konsentrasi gagasan," ujarnya.

Meski telah membeberkan tiga kriteria yang akan diusung PKS, Kholid masih enggan untuk membeberkan siapa calon yang mengarah dan sesuai dengan tiga syarat tersebut.

"Ya belum ada fix, kita masih membuat pembobotan mana dari kriteria ini yang cocok," ujarnya.

Pasalnya PKS, lanjut Kholid, tidak memiliki keleluasaan dalam mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024 nanti. Mengingat partai berlogo bulan sabit dengan padi itu membutuhkan koalisi guna melampaui batasan presidential thresshold.

"Nah ini kan harus satu nih, kita ini tidak memiliki keleluasaan mencalonkan sendiri ada barier presidential threshold. Nah ini yang penting juga, di milad kemarin kita ajukan tuh mengajak seluruh parpol menggugat PT 20 persen," katanya.

"Paling tidak itu diturunkan lah, karena lebih baik kehadiran beragam yang akan muncul," tambahnya.

Sejumlah Nama Sempat Disebut

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Milad ke 20 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5). Sejumlah elite parpol hadir dalam acara tersebut di antaranya PKB, PPP, Demokrat dan Golkar.

Saat Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi berpidato, ia berbicara kemungkinan berjodoh dengan parpol lain untuk Pilpres 2024. PKS masih mengamati tokoh mana paling menarik untuk dipinang sebagai capres.

"Siapa tahu, siapa tahu pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024, kita enggak tahu siapa yang bisa kita pinang di depan mata ini, gadis mana yang paling cantik," kata Aboe Bakar saat pidato di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5).

Aboe lalu melempar candaan kepada Ketua Bawaslu Rahmat Bagja bahwa PKS perlahan mulai memilih tokoh yang diusung. Dia lalu menyoroti Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

"Jadi pak Bagja kita mohon maaf nih kita lagi cari jodoh pelan-pelan ya, Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies atau Pak Sandi atau siapapun yang ada, pak AHY, moga-moga ada jodoh," tuturnya.

Dari milad PKS ini, kata Aboe, perjodohan PKS untuk Pilpres 2024 akan dimulai. Dia pun berterima kasih kepada tokoh politik yang telah hadir dalam acara PKS.

"Mungkin disinilah kita ingin bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal, kami sampaikan terima kasih kehadiran semua," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Cak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024

Cak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Pilkada Serentak, Muhaimin Beberkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB
FOTO: Jelang Pilkada Serentak, Muhaimin Beberkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB

PKB menggelar taaruf politik untuk menjaring calon kepala daerah yang akan diusung untuk Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Soal Pilgub Jatim: Siapapun Tokoh Kami Tersedia Tiketnya
PKB Soal Pilgub Jatim: Siapapun Tokoh Kami Tersedia Tiketnya

PKB akan melakukan koalisi pada Pilgub 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Dua, Ketua KPU Ungkap Ada 3 Syarat Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Tak Cuma Dua, Ketua KPU Ungkap Ada 3 Syarat Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Rumusan tersebut sudah ditetapkan konstitusi dan dirujuk ke Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya
Anak Amien Rais Maju Pilkada Yogyakarta Lewat PKB, Ini Respons Cak Imin
Anak Amien Rais Maju Pilkada Yogyakarta Lewat PKB, Ini Respons Cak Imin

Cak Imin mempersilakan kepada semua cakada untuk mendaftar di partainya.

Baca Selengkapnya
Soal Komposisi Kabinet, Anies Ungkap Tiga Kriteria Menteri Idamannya
Soal Komposisi Kabinet, Anies Ungkap Tiga Kriteria Menteri Idamannya

Anies Baswedan tidak ingin mempermasalahkan dikotomi profesional dan orang partai untuk mengisi jabatan menteri.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Edy Rahmayadi Sudah Mendaftar Pilgub Sumut
Cak Imin: Edy Rahmayadi Sudah Mendaftar Pilgub Sumut

Namun, Cak Imin mengingatkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang.

Baca Selengkapnya
Menangkan Pilkada 2024, Cak Imin Tegaskan PKB Terbuka Koalisi dengan Siapa saja
Menangkan Pilkada 2024, Cak Imin Tegaskan PKB Terbuka Koalisi dengan Siapa saja

Cak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya
PKS: Golkar dan PAN ke Koalisi Prabowo Membuat Peta Pilpres Hanya akan Diikuti Tiga Capres
PKS: Golkar dan PAN ke Koalisi Prabowo Membuat Peta Pilpres Hanya akan Diikuti Tiga Capres

PKS menilai tiga bakal capres bakal menekan polarisasi seperti terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua
Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua

Survei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua

Baca Selengkapnya
Seleksi Capim KPK Sisakan 40 Nama, Pansel Diingatkan Cek Rekam Jejak Kandidat Jangan Sampai Pilih yang Bermasalah
Seleksi Capim KPK Sisakan 40 Nama, Pansel Diingatkan Cek Rekam Jejak Kandidat Jangan Sampai Pilih yang Bermasalah

Apabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pemilu Adalah Menghalangi Orang yang Lebih Jahat Menjadi Pemimpin
Mahfud: Pemilu Adalah Menghalangi Orang yang Lebih Jahat Menjadi Pemimpin

Mahfud mengakui tidak ada calon yang sempurna. Semua calon pemimpin yang ada pasti memiliki kebaikan dan tidak luput adanya kejelekan yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya