Ini 3 Kriteria Capres yang akan Dipilih PKS, Bisa Hapus Cebong-Kampret
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan tiga syarat kriteria yang bakal dipilih sebagai kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang.
"Terkait capres-cawapres, kalau PKS nih kita punya tiga kriteria pertama kita menginginkan capres, punya tiga kompetensi atau tiga kapasitas," kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid dalam talkshow di Polemik Trijaya FM yang disiarkan Sabtu (4/6).
Kholid menyebut, kriteria pertama yakni setiap kandidat harus memiliki kapasitas dan potensi untuk memenangkan pemilu dalam hal ini memiliki elektabilitas yang baik berdasarkan hasil-hasil survei yang dihadirkan secara objektif.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Mengapa Pilkada 2024 diharapkan melahirkan pemimpin yang kapabel? Maka segala ide-ide dan hal baik pada Pemilu 2024, diharapkan dapat diteruskan, direplikasi, dan ditingkatkan penerapannya pada Pilkada serentak 2024 mendatang.'Dengan begitu, harapannya Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar kapabel. Karena memang benar-benar dinilai dan diuji langsung oleh masyarakat di daerahnya. Dan menurut saya, politik yang sehat memang harus seperti itu,' tutup Ghifari.
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
-
Apa saja syarat untuk menjadi pemilih dalam Pemilu 2024? Akan tetapi, syarat untuk menjadi pemilih berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 adalah sebagai berikut:1. Genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin;2. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 3. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;4. Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, Paspor dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor;5. Dalam hal Pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu Keluarga; dan6. Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
"Sehingga apa yang dihadirkan lembaga survei itu menjadi salah satu pertimbangan bagi kami partai politik," katanya.
Selanjutnya kedua, Kholid mengatakan bahwa kandidat pasangan capres dan cawapres yang akan diusung nantinya harus memiliki kapasitas mengelola negara.
"Nah buat apa punya kapasitas win tinggi elektabilitas tinggi, popularitas tinggi. Tapi tidak memiliki kemampuan kapasitas mengelola negara ini," ujarnya.
Kemampuan itu, kata dia, sangat diperlukan untuk mengelola Negara Indonesia yang begitu besar, dengan tantangan kedepan yang semakin berat dan beragam.
"Sehingga kita harus memilih calon yang bukan hanya bagus dari sisi pencitraan saja, tapi harus memiliki record yang bagus," ujarnya.
Kemudian, Kholid mengatakan untuk syarat kriteria terakhir PKS menginginkan sosok kandidat capres dan cawapres yang dapat mempersatukan. Guna menghapus polarisasi politik stigma 'Cebong dan Kampret'.
"Kita sudahi lah, sudah tidak ada lagi Cebong, Kampret, Kadrun dan sebagainya itu. Kita menginginkan capres cawapres itu konsentrasi gagasan," ujarnya.
Meski telah membeberkan tiga kriteria yang akan diusung PKS, Kholid masih enggan untuk membeberkan siapa calon yang mengarah dan sesuai dengan tiga syarat tersebut.
"Ya belum ada fix, kita masih membuat pembobotan mana dari kriteria ini yang cocok," ujarnya.
Pasalnya PKS, lanjut Kholid, tidak memiliki keleluasaan dalam mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024 nanti. Mengingat partai berlogo bulan sabit dengan padi itu membutuhkan koalisi guna melampaui batasan presidential thresshold.
"Nah ini kan harus satu nih, kita ini tidak memiliki keleluasaan mencalonkan sendiri ada barier presidential threshold. Nah ini yang penting juga, di milad kemarin kita ajukan tuh mengajak seluruh parpol menggugat PT 20 persen," katanya.
"Paling tidak itu diturunkan lah, karena lebih baik kehadiran beragam yang akan muncul," tambahnya.
Sejumlah Nama Sempat Disebut
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Milad ke 20 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5). Sejumlah elite parpol hadir dalam acara tersebut di antaranya PKB, PPP, Demokrat dan Golkar.
Saat Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi berpidato, ia berbicara kemungkinan berjodoh dengan parpol lain untuk Pilpres 2024. PKS masih mengamati tokoh mana paling menarik untuk dipinang sebagai capres.
"Siapa tahu, siapa tahu pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024, kita enggak tahu siapa yang bisa kita pinang di depan mata ini, gadis mana yang paling cantik," kata Aboe Bakar saat pidato di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5).
Aboe lalu melempar candaan kepada Ketua Bawaslu Rahmat Bagja bahwa PKS perlahan mulai memilih tokoh yang diusung. Dia lalu menyoroti Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
"Jadi pak Bagja kita mohon maaf nih kita lagi cari jodoh pelan-pelan ya, Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies atau Pak Sandi atau siapapun yang ada, pak AHY, moga-moga ada jodoh," tuturnya.
Dari milad PKS ini, kata Aboe, perjodohan PKS untuk Pilpres 2024 akan dimulai. Dia pun berterima kasih kepada tokoh politik yang telah hadir dalam acara PKS.
"Mungkin disinilah kita ingin bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal, kami sampaikan terima kasih kehadiran semua," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPKB menggelar taaruf politik untuk menjaring calon kepala daerah yang akan diusung untuk Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPKB akan melakukan koalisi pada Pilgub 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaRumusan tersebut sudah ditetapkan konstitusi dan dirujuk ke Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempersilakan kepada semua cakada untuk mendaftar di partainya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak ingin mempermasalahkan dikotomi profesional dan orang partai untuk mengisi jabatan menteri.
Baca SelengkapnyaNamun, Cak Imin mengingatkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.
Baca SelengkapnyaPKS menilai tiga bakal capres bakal menekan polarisasi seperti terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSurvei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui tidak ada calon yang sempurna. Semua calon pemimpin yang ada pasti memiliki kebaikan dan tidak luput adanya kejelekan yang dimilikinya.
Baca Selengkapnya