Ini 5 cawapres unggulan dari latar belakang berbeda versi LSI Denny JA
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membagi lima kelompok bursa cawapres potensial yang bakal meramaikan pilpres 2019. Kelompok itu berdasarkan latar belakang mereka.
Lima nama tokoh yang memiliki popularitas tertinggi dari masing-masing latar belakang adalah, Agus Harimurti Yudhoyono (militer), Muhaimin Iskandar (Islam), Airlangga Hartarto (partai politik), Anies Baswedan (kepala daerah), dan Susi Pudjiastuti (profesional).
"Biasanya faktor latar belakang jadi penting untuk dinilai siapa yang cocok menandingi capres, pertama cawapres latar belakang militer, islam, partai, provinsi terbesar, dan profesional," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Graha Rajawali, Rawamangun Jakarta Timur, Jumat (2/2).
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terpilih menjadi anggota dewan dari daerah pemilihan 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah wakil DPRD DKI Jakarta yang terpilih dari daerah pemilihan 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramajati.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Survei dilakukan pada rentang waktu 7-14 Januari 2018. Responden 1.200 orang dipilih secara acak dan dilakukan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Pada latar belakang militer, ada nama tiga yang mencuat. Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling tinggi dengan tingkat popularitas 71.2 persen. Diikuti mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dengan tingkat popularitas 56.5 persen. Serta, Kepala Staff Presiden yang baru ditunjuk, Jenderal (purn) Moeldoko dengan popularitas 18 persen.
"Pak Moeldoko masuk kabinet ini memberi dia peluang menjajaki dunia cawapres," kata Adjie.
Cawapres berlatar belakang islam paling potensial adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi. Popularitas Cak Imin masih tinggi dengan angka 32,4 persen, dibanding Zainul Majid yang hanya 13,9 persen.
"Peluangnya (Cak Imin) untuk masuk ke cawapres cukup kuat karena berasal dari partai islam dan basisnya NU," kata Adjie.
Berlatar belakang partai politik, LSI melihat ada dua nama yaitu Kepala BIN Budi Gunawan dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Budi mendapatkan popularitas sebanyak 16 persen dan Airlangga sebesar 25 persen. Adjie mengatakan tidak ada cawapres dari partai Gerindra lantaran hanya nama Prabowo saja yang kuat.
"Budi gunawan cukup dekat dengan PDIP, Airlangga, personalnya cukup baik, tidak punya masalah apapun dan menjadi Ketum Golkar," kata dia.
Sementara dari latar belakang kepala daerah, hanya Gubernur DKI Anies Baswedan saja yang sudah definitif. Sebab, pada empat daerah strategis, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, baru akan memiliki kepala daerah baru pada 2018. Anies pun mendapat popularitas tinggi yakni 76,7 persen. Namun, tak menutup pula gubernur terpilih bakal masuk bursa cawapres.
"Kepala daerah di wilayah itu mewakili populasi besar juga menarik media dalam proses pertarungan dan kepemimpinan tadi," kata Adjie.
Terakhir dari kalangan profesional, Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti paling populer, sebesar 60,6 persen. Terpaut tipis, Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 58,3 persen. Lalu ada nama pengusaha Chairul Tanjung dan Aksa Mahmud dengan popularitas masing-masing, 35,2 persen dan 6,3 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial sebanyak 48,5 persen.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaAdjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaDinamika elektabilitas masih terus terjadi jelang kampanye dimulai.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca Selengkapnya