Ini 5 pesan SBY buat calon kepala daerah jelang pilkada serentak
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan pesan politik kepada calon kepala daerah diusung partai itu dalam Pilkada serentak akan digelar 9 Desember mendatang. SBY memberikan lima wejangan kepada 136 calon kepala daerah sebelum mulai bertarung.
Nasihat pertama adalah, SBY berharap saat kampanye, setiap calon kepala daerah menjelaskan secara konkret bagaimana cara memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Banyak kepala daerah yang kampanyenya ke kiri ke kanan, padahal rakyat ingin mendengar apa yang akan dilakukan lima tahun mendatang. Sasarannya apa. Jelaskan segamblang-gamblangnya. Kalau rakyat percaya dan yakin dengan penjelasan, mereka akan memilih saudara. Kampanye yang berkualitas, tajam, fokus, dan to the point," kata SBY di Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (29/8) malam.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Bagaimana Komdigi menjaga Pilkada tetap kondusif? Untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif, Kementerian Komdigi berupaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Pesan kedua diberikan SBY adalah, dia meminta calon kepala daerah tidak hanya sekedar mengobral janji. Sebab, kata dia, rakyat hanya ingin bukti, bukan menikmati janji dari yang disampaikan oleh calon pemimpinnya.
"Misalnya ada calon Gubernur mengatakan, saya akan pastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Janji palsu. Atau kalau saya memimpin, semuanya akan gratis, bebas sebebasnya. Darimana uangnya? Jangan bohong, sekarang rakyat kita pintar, makin muluk-muluk, rakyat tidak akan milih. Sampaikan sesuatu yang bisa dicapai, tapi tetap realistis," ujar SBY.
Ketiga, Presiden Indonesia keenam itu berharap calon kepala daerah menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah, dengan melakukan stabilitas harga dan mencegah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab, di tengah ancaman krisis ekonomi saat ini, dua hal itu rawan dilakukan.
Keempat, SBY berpesan, supaya para calon kepala daerah menghidupkan program-program pro rakyat yang telah dia rintis selama menjabat sebagai Presiden. Seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Beras Miskin, program bedah rumah, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), listrik murah, dan peningkatan gaji PNS, guru, TNI, dan Polri.
"Namanya diganti tidak apa-apa, tapi sebaiknya tolonglah dihidupkan kembali. Kalau punya peluang dalam APBD, lakukan itu," ucap SBY.
Terakhir, SBY berharap setiap calon kepala daerah mampu menjaga keamanan dan kerukunan sosial, serta menegakkan hukum secara adil.
"Agar rakyat tenang dan merasa diayomi," tutup SBY. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSBY meminta agar kader Demokrat berjuang di tengah politik pragmatis.
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca Selengkapnya"Sepertinya para penyelenggara Pemilu lebih menitikberatkan pada pemilihan presiden," kata SBY.
Baca SelengkapnyaSaat ini, partai-partai politik sedang membuka pendaftaran tokoh-tokoh yang ingin maju di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya