Ini alasan Demokrat lebih pilih Agus jadi Cagub DKI ketimbang Ibas
Merdeka.com - Poros Cikeas yang terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017. Agus akan disandingkan dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Budaya Sylviana Murni.
Penunjukkan Agus sebagai cagub DKI dipertanyakan sejumlah pihak. Pertanyaan yang muncul adalah alasan mengapa poros Cikeas tidak memilih Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai cagub DKI.
Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan 'passion' kakak beradik ini berbeda. Menurut Didik, Ibas lebih memilih jalur legislatif sebagai ruang untuk mengabdi. Karir politik Ibas di parlemen, katanya, juga terbilang cukup apik.
-
Apa alasan Dico maju ke pilkada Jateng 2024? 'Alasan saya ingin maju dari Kendal ke Jateng adalah yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal pada era saya,' kata Dico.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
"Passionnya beda, ini kan jabatan politik, masing-masing ada endingnya. Ada yang passionnya di eksekutif, ada di legislatif tapi dua-duanya adalah menjadi leader partai ini," kata Didik saat dihubungi, Jumat (23/9).
"Mas Ibas dengan segala pegalaman politik, pengabdian di politik. Mas Ibas ingin berikan pengabdian melalui legislatif, usia masih muda, beliau ingin menambah ruang-ruang dalam kehidupan dalam positioning di legislatif," sambungnya.
Sementara Agus, lanjut Didik, adalah sosok yang visioner, dan berprestasi di dunia militer. Apalagi, karir Agus yang cemerlang selaras dengan kepribadiannya yang disiplin dan santun. Sehingga Agus dianggap menjadi gambaran pemimpin muda yang ideal untuk Jakarta.
"Mas Agus tokoh muda, rekam jejak di TNI sedemikian bagus, ditambah pendidikan Mas Agus di lembaga pendidikan formal pun terbukti dengan capaian beliau. Apalagi, Mas Agus sebagai sosok TNI beliau sudah mereprentasikan sosok kepemimpinan tokoh muda gitu yang visioner, cerdas santun," terangnya.
Oleh karena itu, Didik menyebut dipilihnya Agus bukan semata-mata karena ambisi politik 4 parpol yang tergabung dalam poros Cikeas. Tetapi, karena kesediaan dan dorongan pribadi untuk mengabdi kepada warga Jakarta.
"Saat ini beliau dicalonkan partai pengusung satu dan lain hal bukan semata-mata karena keinginan parpol pengusung pasti kembali pada pertimbangan pribadi Mas Agus. Keterpanggilan beliau untuk lebih mengabdi kepada DKI kepada bangsanya melalui dunia politik," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden PKS langsung menyerahkan SK kepada Imam Budi Hartono
Baca SelengkapnyaIlham mengaku mempertimbangkan saran dari rekan-rekan. Karena menurutnya perlu ada sosok-sosok baru di di dunia politik.
Baca SelengkapnyaPosisi Anies terdesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaPDIP DKI Jakarta mengusulkan Anies maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSikap DPW PKB DKI ini bertentangan dengan DPP PKB yang menjagokan kadernya Ida Fauziah menjadi cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurat Rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaDirinya juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja untuk maju
Baca SelengkapnyaDalam unggahan IG Sufmi Dasco, Budi bakal duet dengan Raffi Ahmad.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal peluang partainya ikut mendukung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBasarah menilai, hal tersebut tidak menjadi tolak ukur untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY meminta kader Demokrat agar tidak menyerah dan tetap melanjutkan kerja keras menyongsong Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Wakil Ketua Golkar Gowa, Andi Muh Ishak menegaskan dukungan kepada Anies-Cak Imin bukan paksaan, tetapi dari hati nurani
Baca Selengkapnya