Ini alasan Golkar, Gerindra, PAN dan PKS interpelasi Jokowi
Merdeka.com - Fraksi Koalisi Merah Putih sepakat galang tanda tangan untuk gunakan hak interpelasi terhadap Presiden Jokowi karena menaikkan harga BBM. Sejumlah alasan dikemukakan yang menjadi dasar hak bertanya parlemen ini untuk memanggil Jokowi.
Politikus Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyatakan kenaikan BBM subsidi sangat berdampak pada rakyat kecil. Hak interpelasi digunakan setelah mendapat masukan masyarakat tentang kenaikan BBM.
"Kami sepakat hak anggota digunakan. Anggota menyampaikan ke kita dan kita juga bagian dari masyarakat. Kenapa ini terjadi, apakah sudah diperhitungkan dampak-dampaknya. (Interpelasi) ini atas dasar masukan dari masyarakat, organda-organda," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/11).
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi akan menghadiri Apel Kader Gerindra? Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri Apel Kader Partai Gerindra yang digelar di Indonesia Arena Senayan Jakarta, Sabtu (31/8/2024) pukul 19.00 WIB.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Dia menjelaskan, hak interpelasi digunakan hanya untuk meminta klarifikasi kepada Jokowi. Apa maksud menaikkan BBM di saat harga minyak dunia turun.
"Ini cuma digunakan hak bertanya apa latar belakang kenaikan BBM ini. Tergantung respon pemerintah terkait BBM ini," tegas dia.
Sementara itu, inisiator interpelasi, Politikus Golkar Misbakhun mengatakan, banyak dampak negatif akibat kenaikan BBM. Salah satunya akan terjadi inflasi.
"Sebentar lagi angka UMP akan ditetapkan. Apakah akan berdampak inflasi dan UMP yang dinaikkan," tutur Misbakhun.
Menurut dia, interpelasi dilakukan sebagai respons dari dampak kenaikan BBM "Upaya kami merespon atas dampak kenaikan BBM tersebut. Saya menginisiasi hak interpelasi supaya bisa dijalankan," cetus mantan Politikus PKS ini.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini berpandangan, interpelasi dilakukan agar rakyat mendengar secara langsung apa alasan Jokowi naikan BBM. Menurut dia, rakyat juga harus tahu kenapa BBM naik.
"Biar pemerintah menjelaskan dan didengar langsung oleh rakyat yang telah mengantarkan kami ke DPR ini. Tidak mungkin rakyat menderita kita duduk-duduk manis saja di sini," tambah Jazuli.
Wasekjen PAN Yandri Susanto merasa bertanggung jawab kepada rakyat atas kenaikan BBM yang dilakukan oleh Jokowi. Dia berjanji akan menyelesaikan prosedural interpelasi ini sebelum reses pada 5 Desember nanti.
"Kami punya target akan kami kebut sehingga sebelum reses sudah menjadi hak lembaga. Sehingga usai reses kita akan tanya langsung ke masyarakat untuk tanya masyarakat imbas dari kenaikan harga BBM," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya sangat membuka bagi siapa saja yang ingin ikut tanda tangan interpelasi Jokowi. Sejauh ini usai menyatakan pernyataan sikap, sudah ada 18 tanda tangan.
"Siapapun yang mau tanda tangan kita akan buka sebanyak-sebanyaknya yang didorong ke paripurna yang akan menjadi hak DPR secara resmi," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut bahkan sudah ditanda tangani oleh tujuh kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca SelengkapnyaKomarudin juga menyinggung, Jokowi sudah menghabisi PDIP. Dia menegaskan, PDIP tidak akan gentar terhadap manuver Jokowi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mempersilakan jika ada yang mengajukan hak angket tersebut.
Baca SelengkapnyaRelawan Projo akan mendeklarasikan dukungan untuk capres inisial P pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya