Ini alasan PAN belum tentukan capres di 2019
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bandung, Jawa Barat pada 21-23 Agustus 2017. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan kecil kemungkinan Rakernas akan membahas calon Presiden di Pemilu Serentak 2019.
Alasannya, karena Pemilu Presiden 2019 masih lama meskipun sejumlah figur capres telah mulai bermunculan. Yandri menuturkan, PAN akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan konstituen, ormas Islam dan ulama sebelum menentukan calon presiden.
"Nah persoalan strategis, pemilu 2019 masih lama. Dinamika masih banyak terjadi. Kami ingin menyerap aspirasi masyarakat. Kami tanya dulu ke NU, Muhammadiyah, Persis, Matlul Anwar," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
-
Kenapa Yenny Wahid belum memutuskan jadi cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
Yandri membantah, belum ditentukannya calon presiden karena pasang surut konstalasi politik yang tengah dihadapi PAN. Salah satunya desakan agar PAN mundur dari koalisi partai-partai pendukung pemerintah karena kerap berbeda sikap dengan pemerintah.
"Enggak, PAN itu berapa kali pilpres tidak terlalu awal menentukan sikapnya. Kalau bukan di Rakernas kali ini, kan ada rakernas 2018. Dan itu sudah masuk tahapan capres. Dengan pemerintah sangat baik, pak Jokowi juga menghormati sikap PAN," tegasnya.
Selain desakan dari partai pendukung pemerintah, kata Yandri, belum ditentukannya calon bukan karena tengah menunggu hasil uji materi soal isu ambang batas pencalonan presiden 20 persen di Mahkamah Konstitusi.
"Enggak ada 0 atau 20 persen siap," tambahnya.
Soal ajakan Gerindra untuk membentuk poros baru, PAN menyatakan terbuka dengan ajakan tersebut. Namun, Yandri mengaku belum bisa memastikan ajakan Gerindra bakal dibahas atau diputuskan di rakernas.
"Ya semua dengan parpol terbuka untuk koalisi. Ya saya bilang tadi, di rakernas itu, ya bisa juga ada aspirasi seperti itu. Tapi kalau keputusan belum tentu. Saya tidak bisa berandai," ujar Yandri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan partainya belum berencana mengusung kader sendiri sebagai calon presiden (capres) 2029.
Baca SelengkapnyaPAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPSI mengaku belum resmi mendeklarasikan calon presiden yang didukung.
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, Koalisi Indonesia Maju tidak pernah membahas peluang Ganjar menjadikan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMuncul isu duet Ganjar-Prabowo seiring bergulirnya prediksi hanya ada dua pasangan calon yang maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies segera menetapkan calon wakil presiden dan mendeklarasikannya
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaPAN telah menawarkan sosok Erick Thohir kepada dua bacapres yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya