Ini alasan Partai Hanura rayu PDIP gabung dukung Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai Hanura bermanuver merayu PDI Perjuangan untuk bergabung ke koalisi pendukung incumbent Basuki T Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Bukan tanpa sebab Partai Hanura melobi PDIP untuk turut mendukung Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.
Politisi Hanura Rufinus Hotmaulana Hutauruk mengungkapkan, salah satu alasan utama partainya merayu partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu karena ingin menduetkan Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat. Pasalnya, animo masyarakat Jakarta terhadap duet dua tokoh ini cukup besar.
"Sekalipun sekarang semua melihat persoalan menuju kepada Ahok, kalau di antara parpol pendukung Ahok sudah mengkristal, tentu semua pihak mengharapkan PDIP punya peran, Golkar punya peran. Sehingga menurut pandangan saya yang dituju adalah bagaimana dia bisa berpasangan dengan Djarot," kata Rufinus saat dihubungi, Selasa (2/8).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Kedua, lanjut dia, apabila PDIP bersedia bergabung mendukung Ahok, dia yakin saingan politik di Pilgub DKI akan semakin kecil. Sehingga, peluang mantan Bupati Belitung Timur itu menang menjadi DKI 1 akan semakin besar.
"Kedua, dengan PDIP mendukung Ahok-Djarot, seandainya, maka potensi untuk membuat saingan itu lebih kecil. Artinya bendera dari pihak-pihak lain kan akan terdelusi dengan adanya PDIP berpihak kepada Ahok," jelas anggota Fraksi Partai Hanura ini.
Oleh sebab itu, kata dia, Partai Hanura berharap agar PDIP mendukung Ahok dan bergabung ke koalisi.
"Kalau Hanura sendiri berharap PDIP masuk ke dalam koalisi ini. Namun demikian, harapan itu kan tergantung bagaimana Ibu Megawati melihat persoalan ini melalui mekanisme partainya, walaupun dia punya hak prerogatif," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejauh ini sudah ada tiga partai yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI 2017. Diantaranya Partai Hanura, NasDem dan Golkar.
Sementara itu, PDIP sampai saat ini masih belum memutuskan siapa kandidat yang bakal diusung. Ada enam nama di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Diantaranya kader PDIP Tri Rismaharini (Risma), Djarot Saiful Hidayat, Boy Sadikin dan Ganjar Pranowo.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya