Ini alasan PDIP tak segera tunjuk Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kunjungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/8) kemarin, adalah hal yang positif. Pasalnya, menurutnya hal tersebut merupakan mekanisme mencari bakal calon gubernur DKI.
"Tentu saja dengan kunjungan pak Ahok dengan kapasitas sebagai bakal calon gubernur ikut merasakan bagaimana suasana kebatinan di PDI perjuangan, memahami mekanisme di PDIP, proses penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah. Dialog tersebut cukup positif dan juga mampu mengurangi berbagai hambatan-hambatan yang muncul selama ini," bebernya di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
Menurut Hasto, meskipun Ahok sudah menyambangi PDIP, namun pihaknya masih memproses untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur harus dipimpin oleh pasangan yang kompak, yang bersinergi, dan saling melengkapi," ujarnya.
"Untuk DKI sampai saat ini masih belum ditetapkan, masih menunggu proses lebih lanjut dan DPP PDIP terus mencermati keseluruhan dinamika politik yang terjadi di DKI," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP merupakan partai pelopor dan partai kader, karena itu partai berlambang banteng moncong putih itu mengedepankan kader.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyatakan semua telah diserahkan kepada Desk Pilkada PKB.
Baca Selengkapnya