Ini alasan Twitter hilangkan #ShameOnYouSBY dari TTWW
Merdeka.com - Setelah nyaris 48 jam berteger di 10 besar trending topic world wide, hashtag #ShameOnYouSBY tiba-tiba menghilang dari jagat Twitter. Hashtag tersebut kemudian tergantikan oleh #ShameByYou yang juga menyiratkan kekecewaan pengguna Twitter atas sikap Demokrat atas lolosnya RUU Pilkada.
Diduga, Twitter berada dibalik terhapusnya hashtag tersebut. Apalagi, sebelum menghilang hashtag ini telah mencapai lebih dari 250 ribu kicauan pada pukul 22.00 WIB.
Dikutip dari The Next Web, Minggu (28/9), Twitter menyatakan dapat menghapus atau mempertahankan suatu konten di situs mereka. Hal itu dilakukan jika ada permintaan khusus dari pemerintah suatu negara.
-
Kapan puncak percakapan Pilkada di media sosial? Monitoring menunjukkan bahwa percakapan mengenai Pilkada 2024 di media sosial dan online mencapai puncaknya dua hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Ucapan apa yang viral di media sosial? 'Ujian sesungguhnya dari imanmu adalah hidup dalam rasa syukur bahkan saat mengalami dan menghadapi kesulitan. Selamat pagi yang indah dan diberkati!'
-
Apa yang viral di media sosial? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
"Jika kami menerima permintaan dari entitas yang berwenang, dimungkinkan untuk menghapus atau menahan akses terhadap konten tertentu di suatu negara kapan saja."
The Next Web menyebutkan, Twitter tidak akan menerapkan sistem sensor otomatis. Tapi praktik tersebut bisa dilaksanakan jika ada permintaan resmi dari pihak yang berwenang.
Kondisi itu telah tertulis dalam kebijakan Twitter dalam situs mereka. Jika pemerintah atau lembaga negara tertentu mengajukan keberatan terhadap kicauan, konten atau akun tertentu, bila dianggap memenuhi aturan maka pengelola akan menghapus, meredam atau menahan akses terhadap konten tersebut.
Kondisi ini bisa saja mereka lakukan terhadap hashtag #ShameOnYouSBY. Dalam hal ini, Twitter bisa saja berdalih tidak menyensor #ShameOnYouSBY, tapi atas permintaan pemerintah Indonesia hashtag dihilangkan dari trending topics global.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaTwitter kini berganti X. Elon Musk benar-benar serius terkait rencananya itu.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca Selengkapnya