Ini anggota DPR yang jadi Tim Pengawas intelijen
Merdeka.com - Ketua DPR Ade Komarudin melantik 14 anggota Tim Pengawas (Timwas) intelijen dalam rapat paripurna hari ini, Selasa (26/1).
Keanggotaan Timwas ini terdiri dari 4 pimpinan dari Komisi I DPR dan 10 anggota bidang intelijen, pertahanan dan luar negeri yang merupakan perwakilan dari 10 fraksi.
Fungsi dan tugas pokok tim pengawas intelijen adalah melakukan pengawasan terhadap operasi intelijen (BIN, Polri dan BNPT) dan melakukan pemanggilan jika melanggar ketentuan UU yang berlaku.
-
Siapa yang membantu BPIP dalam kegiatan ini? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang diharapkan berperan aktif dalam pengawasan BBM? 'Kami juga menekankan pentingnya memastikan bahwa penyaluran JBT dilakukan dengan memastikan kesesuaian antara nomor polisi kendaraan dan QR Code yang terdaftar, hal ini untuk menghindari adanya penyalahgunaan. Hindari praktik-praktik yang dapat memicu penyalahgunaan BBM, seperti pengisian kendaraan dengan banyak barcode,' pungkasnya.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa saja yang diawasi PID? Semua aktivis pergerakan tak lepas dari pengawasan PID. Jangankan para tokoh top pergerakan seperti HOS Tjokroaminoto, Tjipto Mangunkusumo, Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Sjahrir, PID juga mengawasi orang-orang biasa yang jauh dari aktivitas politik. HB Jassin yang saat itu masih berusia belasan tahun dan duduk di bangku sekolah sempat diciduk PID karena menulis kata ‘Indonesia’, dalam jawaban ujian ilmu bumi.
"Timwas melakukan pengawasan terkait dengan operasional dari intelijen, kemudian melakukan pemanggilan jika melanggar UU," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1).
Berikut anggota Timwas Intelijen tersebut adalah:
Pimpinan:
1. Mahfudz Siddiq (PKS)
2. Tantowi Yahya (Golkar)
3. Asril Tanjung (Gerindra)
4. Hanafi Rais (PAN)
Anggota:
5. TB Hasanudin (PDIP)
6. A Fernandez (Golkar)
7. Ahmad Muzani (Gerindra)
8. Djoko Udjianto (Demokrat)
9. Budi Youyastri (PAN)
10. Syaiful Bahri (PKB)
11. Ahmad Zainudin (PKS)
12. Dimyati Natakusumah (PPP)
13. Supiadin (NasDem)
14. Arif Suditomo (Hanura) (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen
Baca SelengkapnyaDPR mengumumkan 13 Komisi dan mitra kerja pemerintah.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan, bahwa Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaRapat tertutup ini dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaUsulan ini muncul dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, tim pertimbangan DPR RI sepakat Herindra telah memenuhi syarat sebagai calon Kepala BIN.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, seluruh aparat intelijen menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. Tindakan ini akan melukai demokrasi.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini membahas terkait evaluasi fungsi pengawasan terhadap internal KPK.
Baca SelengkapnyaDPR menyepakati jumlah dan komposisi keanggotaan Fraksi pada Komisi-Komisi dengan jumlah rata-rata, yaitu 44 dan 45 anggota pada masing-masing Komisi.
Baca SelengkapnyaSosok penggantinya bukan orang sembarangan dan sudah mengenal baik Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dan DPD akan dipilih melalui Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengatakan wacana pembentukan AKD sebagai langkah DPR mengakomodir kemungkinan penambahan kementerian di pemerintahan.
Baca Selengkapnya