Ini bocoran Jokowi soal cawapres yang diinginkan
Merdeka.com - PDI Perjuangan sampai saat ini masih mempertimbangkan kriteria-kriteria calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Jokowi memberikan sedikit bocoran tentang karakter yang harus dimiliki calon wakilnya.
Jokowi mengungkapkan, pendampingnya harus memiliki karakter yang berbeda, sehingga dapat menutupi kekurangan satu sama lain, terutama kebiasaan yang berbeda.
"Pokoknya yang harus bisa saling mengisi. Ada chemistry-nya yang kedua tentu saja ingin yang berbeda. Ada karakter kesenangan yang berbeda," jelasnya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibutuhkan Ganjar dari Cawapres? Ganjar Pranowo membutuhkan pasangan yang merupakan tokoh yang bersih, berpengalaman, berintegritas, dan punya citra positif di rakyat karena keberaniannya menegakan keadilan.
"Misalnya yang satu di dalam yang satu lagi di luar. Jangan di dalam semuanya atau di luar semuanya. Misalnya yang satu senang administratif yang satu senang lapangan. Seperti itu, itu yang akan bagus. Jangan cuma di dalem kantor saja," tambahnya.
Topik pilihan: Koalisi | Quick Count Pemilu 2014 | Pemilu Ulang
Selain karakter, Jokowi juga mengharapkan, adanya perbedaan dalam latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Karena dengan adanya perbedaan mereka akan saling mengingatkan.
"Juga latar belakang (pendidikan) yang berbeda. Ada latar belakang hukum ada juga latar belakang berbeda. Kombinasi-kombinasi yang berbeda itu akan bagus. Itu akan menjadi kekuatan yang saling melengkapi yang saling mengisi," terangnya.
Beredarnya nama-nama yang bersedia menjadi pendampingnya, seperti Mahfud MD dan Jusuf Kalla, tidak berarti Jokowi menyetujuinya. Sebab ia perlu membahas lebih lanjut dengan partainya.
"Kok masalah sreg dan tidak sreg. Ini kan mesti harus dihitung plus minusnya, dihitung kriterianya. Wong masih lama," tutupnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar ungkap sosok ideal yang diinginkan sebagai calon wakil presidennya di 2024
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya