Ini bukti maju jadi ketua umum Golkar harus berduit
Merdeka.com - Delapan bakal calon ketua umum Partai Golkar mendaftarkan diri ke panitia Munaslub. Enam di antaranya lolos verifikasi tahap awal, dua dinyatakan tidak memenuhi administrasi. Hanya masih diberikan kesempatan sampai Pukul 12.00 WIB siang ini.
Mereka yang lolos verifikasi tahap pertama adalah Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto, Ketua DPR Ade Komarudin, Anggota Komisi XI DPR Airlangga Hartarto, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Anggota Komisi III DPR Azis Syamsuddin dan mantan wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Dua yang tidak lolos yakni Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo. Keduanya sejak awal memang menolak untuk membayar syarat pendaftaran caketum senilai Rp 1 miliar. Sementara enam lainnya, tak keberatan dan telah melakukan pembayaran uang mahar tersebut.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
Iuran Rp 1 miliar memang menjadi polemik di kalangan internal. Sebab, persyaratan ini dinilai bisa mengganjal para kader yang hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum tapi tidak memiliki cukup uang.
Di sisi lain, KPK juga telah menyatakan jika uang Rp 1 miliar tersebut bisa dibilang sebagai bentuk money politic atau gratifikasi. Apalagi, para kandidat calon ketua umum mayoritas merupakan pejabat publik.
Hanya saja, panitia tetap memberlakukan syarat Rp 1 miliar tersebut. Mereka meyakini bahwa persyaratan itu bukanlah bentuk gratifikasi, melainkan sumbangan partisipasi gotong royong sehingga tidak masuk dalam bentuk pidana.
Sekretaris Steering Committee Munaslub Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengibaratkan, bahwa sebenarnya Munaslub Golkar ini tak ada bedanya dengan acara 17 Agustusan di tingkat RT/RW, sehingga semua biayanya dibuat setransparan mungkin dan dijadikan iuran swadaya bagi para kadernya yang ikut berpartisipasi.
"Money Politics kan ada niat jahat. Sementara ini bukan money politics, ini cost politics. Yakni biaya yang dikeluarkan atas sebuah program yang kita rancang. Kayak mau kendurian tujuh belas agustusan gitu lho, di RT/RW juga butuh biaya kan. Ketua RT kan ngambil keputusan, nah kemarin kan Ketua DPP juga ngambil keputusan," ujar Agun.
"Maka ya sudahlah kita buat iurannya, sumbangannya. Nggak usah dibebankan semua, nggak usah pakai uang transport, nggak usah pakai uang saku, ya ditetapkan Rp 1 miliar," terang dia.
Anggapan jika calon ketua umum Golkar harus berduit memang bisa dibilang terbukti. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kandidat lain, yakni Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam yang juga sempat mendaftar dinyatakan tidak lolos verifikasi.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM, Bahlil Lahadalia bakal menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKarena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaTiga paslon yang resmi mendaftar itu adalah Aceng Fikri-Dudi Darmawan, Agus Supriyadi-A Miraz MS, dan Agus Muchyidin-Salman Alfarisi
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta mengecek keabsahan dan kebenaran dokumen syarat dukungan bagi calon perseorangan atau independen.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia merespons usulan politisi senior Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaAce menilai Bahlil sangat layak memimpin partai berlambang beringin.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca Selengkapnya