Ini cara Mantan Dankorps Marinir rencanakan pembangunan di Jabar
Merdeka.com - Mayjen TNI (Purn) AL Buyung Lalana menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Jabar 2018. Mantan Komandan Korps Marinir itu sudah memiliki konsep pembangunan Jawa Barat, jika nantinya ditakdirkan sebagai gubernur.
"Membangun daerah itu membangun SDM (sumber daya manusianya) dulu. SDM-nya kita bangun. Sentuhlah mereka dengan program-program dan kegiatan membangun. Itu kunci pertama saya nanti," kata pria akrab disapa Kang Buana, saat ditemui di Posko Tim Buana kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Rabu (24/5).
Menurut dia, Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia harusnya bisa menjadi daerah paling maju. Dengan luasan daerah juga besar, sudah seharusnya masyarakat mandiri. Di situlah pemerataan pembangunan ingin ditawarkan.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
Mantan jenderal TNI bintang dua itu menjelaskan, pembangunan Jawa Barat saat ini terfokus pada bagian utara. Adapun selatan terkesan terabaikan. Pergerakan ekonomi, kata dia, kini hanya terkonsentrasi di Bekasi, Karawang, Indramayu dan Cirebon.
"Konsentrasi ekonomi di (Selatan) sana perlu tata wilayah lagi. Pembangunan harusnya merata. Konsep membangun bandara Sukabumi. Atau mungkin di Garut di Sindang Barang sana, sehingga itu ada pergerakan ekonomi," imbuhnya.
Dia menyebut, jika pergerakan ekonomi berjalan rata, sehingga otomatis kesejahteraan masyarakat juga demikian. "Jadi akses harus dibuka selatan itu. Kalau dibuka otomatis masyarakat bangkit dan tersentuh teknologi dan pengembangan ekonomi. Jabar itu bemper ibu kota (DKI). Makannya Jabar harus maju," ucapnya.
Secara teori kedaerahan, dia juga memetakan permasalahan fundamental untuk membangun tanah kelahirannya. Ada tiga teori yang nantinya akan menjadi bekal program jika nanti memang bisa ditetakan sebagai calon gubernur. Pertama Tata wayah. "Tata wayah itu sudah wayahnya (sudah seharusnya) dengan melihat situasi Jabar. Katakan Jabar sekarang banjir longsor harus wayahnya ditata lingkungannya. Kalau punya konsep agraris silakan. Wayahnya dihijaukan. Ditata. Diperhatikan. Jangan ada pembiaran perusakan lagi," terangnya mengutip istilah sunda.
Kedua, yakni Tata lampah. Tata lampah atau diartikan tingkah laku. Sebagai warga yang berfilosofi Someah Hade Ka Semah' kearifan itu harus dibangun kembali.
"Kelakuan kita sekarang gimana? Dulu mah org pemuda kita tuh gimana menggelorakan. Ramah santun. Dulu mah kalau ketemu orang mangga linggih dulu. Tingkah laku kita. Penguatan kehidupan lokal itu adalah bagian dari pembangunan berbangsa dn bernegara di Jabar," jelasnya.
Selanjutnya, ketiga tata wilayah. Maksud tata wilayah tadi, bagaimana penataan wilayah tidak hanya terpusatkan disatu titik. Itu agar tidak terkesan diskriminatif pembangunan. "Ya itu dia, sekarang Jabar gimana. Pembangunan lebih banyak ke utara, makanya pergerakan harus ke selatan juga," ucap pria jebolan akademi militer angkatan laut 1983 tersebut.
Adit, jubir dari Buana, mengaku, saat ini timnya baru dibentuk akan konsentrasi pada peningkatan popularitas dulu. Selain mendekatkan diri ke partai-partai lewat komunikasi langsung dengan pimpinan dipusat, itu adalah salah satu strategi yang tengah dibangun dalam waktu dekat ini.
"Sekarang bagaimana masyarakat Jabar menerima dulu sosok Buana dulu. Tergantung masyarakat Jabar sendiri. Kalau kendaraan politik sudah ada pembicaraan dengan beberapa ketum. Tapi kita enggak mau berlebihan dulu. Buana harus dikenal dulu. Agar calonnya bisa diandalkan," jelas Adit di tempat sama.
Buana merupakan Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dan Pembina komunitas offroad juga akan memanfaatkan jaringan itu sebagai modal awal. "Kita dorong di olahraga dulu. Beliau juga hadir dari pecinta olahraga. Kita membina olahraga selam dn offroad yang ada di Jabar. Semoga dari sini kita bisa menyasar ke yang lain," kata Adit.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, konsep ini bisa diberlakukan di SMK yang sudah ada atau membangun SKM baru.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaProvinsi Lampung, yang berperan sebagai gerbang utama Sumatera, membutuhkan pemimpin berpengalaman yang mampu mengatasi tantangan besar
Baca Selengkapnya"Jadi ibaratnya Pj tinggal ngegas aja. Mobil yang sudah disiapkan saya kira akan sangat nyaman."
Baca SelengkapnyaPDIP memiliki kriteria calon yang bisa diusung, termasuk di wilayah Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRahmat Mirzani Djausal berjanji akan fokus pada kemandirian daerah dalam mengelola infrastruktur jika terpilih dalam Pilkada Lampung 2024.
Baca SelengkapnyaNana juga siap mengamankan Pemilu 2024 di Jateng. Nana sebelumnya pernah menjabat Dirintelkam Polda Jateng.
Baca SelengkapnyaDedi mengungkapkan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, fokus pertamanya adalah penataan kawasan sungai, termasuk Kalimalang.
Baca SelengkapnyaBayu menuturkan, salah satu alasan kuatnya maju dalam Pilkada Surabaya karena inspirasi sosok Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudo, Agus Subiyanto bisa memimpin tiga matra TNI. Sekaligus bersinergi dengan instansi lain, seperti Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang tiga ini menyebut Andika sosok yang baik dan visioner.
Baca SelengkapnyaAndika memiliki kekayaan sebuah mobil mewah seharga Rp1,8 miliar.
Baca Selengkapnya