Ini cara Prabowo dan Fadli Zon serang Jokowi dan Mega
Merdeka.com - Politisi Partai Gerindra pada masa kampanye pemilu ini kerap menyerang PDI Perjuangan. Serangan itu berupa kritik-kritik yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dan Fadli Zon.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo, yang diusung sebagai bakal capres, melontarkan kritikan-kritikan kepada Jokowi. Misalnya soal capres boneka.
Sementara Fadli Zon, Wakil Ketua Gerindra, mengkritik PDIP melalui puisi-puisi yang dia sebar ke media. Dalam puisinya Fadli Zon mengkritik Megawati dan Jokowi.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Berikut ini cara Prabowo dan Fadli Zon menyerang Jokowi dan Megawati:
Membuat puisi politis untuk sindir Jokowi-Mega
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kemarin membuat puisi politis. Dalam salah satu baitnya, kedua politisi Gerindra itu menyindir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi.Prabowo membuat puisi berjudul: Santun. Sementara Fadli Zon berjudul: Airmata Buaya dan Sajak Seekor Ikan. Prabowo membacakan puisi saat menjadi jurkamnas Partai Gerindra dalam kampanye terbuka di lapangan Wagimin Jambe Tabanan, Bali, 17 Maret lalu.
Mengungkit kasus penjualan Indosat
Dalam puisinya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menulis sebuah puisi berjudul: Indonesia Hebat. Dalam puisi itu dia menyindir PDIP yang dalam kampanye pemilu legislatif 2014 menggunakan jargon 'Indonesia Hebat'.Dalam puisi yang ditulis 1 April 2014 ini, dia menyindir penjualan aset Indosat hingga pemimpin yang khianat. Berikut ini penggalan bait puisi Fadli Zon dengan judul 'Menuju Indonesia Raya':Indonesia tak akan hebatKalau pemimpin tidak amanatIndonesia tak akan hebatKalau koruptor semakin kuatIndonesia tak akan hebatKarena kau jual IndosatIndonesia tak akan hebatKalau dirawat kaum khianatIndonesia tak akan hebatKarena rakyat belum berdaulat
Curhatan Prabowo soal kesepakatan Batutulis
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meradang setelah Megawati Soekarnoputri memilih Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres PDIP. Megawati dianggap ingkar janji karena pada 2009 lalu sudah membuat kesepakatan akan mendukungnya pada 2014. Kesepakatan itu ditandatangani di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat."Saya kira berbahaya pemimpin Indonesia yang mencla-mencle. Satu hari bilang A besok bilang B. Jam 2 makan tahu, jam 3 makan tempe," kata Prabowo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (16/3) kemarin.
Capres boneka
Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik di depan ribuan kader dan simpatisan partainya di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dia terus menyindir capres boneka."Kalian mau dipimpin boneka-boneka? Mau punya presiden boneka?" teriak Prabowo di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3)."Tanggal 9 April pilihannya sangat jelas, antara antek negara lain atau Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri PAN-RB bisik-bisik ke Prabowo sampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPrabowo berkelakar menyusupkan kader Gerindra ke Parpol lain
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto sering tak habis pikir dengan berbagai serangan hoaks yang menyasarnya dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto melakukan live TikTok bersama Raffi Ahmad dan Ketum PAN Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca Selengkapnya