Ini janji NasDem saat 'deal' koalisi dengan PDIP
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella , menegaskan koalisi terhadap partainya dengan PDI Perjuangan ( PDIP ) bersepakat akan memenangkan Joko Widodo dalam pilpres tahun ini. Oleh karena itu, dia berjanji tidak akan mengkhianati koalisi terhadap partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Jadi kita sama dengan PDIP di luar pemerintahan. Oleh karena itu, kita lebih mudah untuk berkoalisi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ngobrol sama Mas Jokowi. Keputusannya adalah oke kita jalan, dengan gaya ketua umum kita. Dengan gayanya Jokowi, dia pamit ke PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), ya silakan," kata Rio dalam acara "Diskusi Interaktif AFTERNOON TEA "Kawin Paksa, Hancurkan Bangsa" di Jalan Gereja Theresia Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4)
Dia menuturkan, koalisi ini terjadi setelah satu hari pemilihan legislatif beberapa waktu lalu. Sehingga, kata dia, untuk meminang suatu partai politik yang se-ideologi tidak perlu menunggu lama.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
"Koalisi kita tanpa basa-basi. Pasti Jokowi kaget. Ngapain nunggu lama-lama," tutur dia.
Lebih lanjut, mantan Wasekjen PAN itu menegaskan, partainya berkomitmen tidak akan mengkhianati PDIP . Kendati begitu, partai besutan Surya Paloh telah bersepakat untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta untuk menuju RI 1.
"Kami bukan tipe pengkhianat. Tipe kita mau, ayo kita maju, kalau tidak mau yah kita hajar. Kalau mau dukung, dukung sepenuhnya kalau tidak kita hajar. Kalau kita dukung, dukung betul," ujarnya.
"Kita tidak ada pura-pura, berkhianat tidak ada. Kita tulus, ikhlas dan komunikasi apa adanya dengan PDI Perjuangan," terang Patrice.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, keputusan Surya Paloh itu mengkhianati mandat yang sudah diberikan kepada Anies untuk memimpin Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaPaloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, risiko Surya Paloh berhadapan dengan pemerintah akibat dukung Anies.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnya