Ini kata istri Aher soal penolakan calon perempuan di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Netty Prasetyani tidak terlalu menanggapi serius pernyataan sejumlah ormas di Jawa Barat yang menolak kehadiran perempuan menjadi pemimpin di Jawa Barat. Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu menilai penolakan yang hadir terlalu dini, terlebih dirinya baru diusulkan DPW PKS Jabar dan belum ada keputusan resmi maju di Pilgub Jabar 2018.
Netty yang merupakan Ketua PKK Jabar itu menilai, justru ormas-ormas yang menolak langkah tersebut salah kaprah karena, proses pengusungan tersebut belum mencapai keputusan akhir yang nantinya bermuara di KPU.
"Saya enggak perlu reaksioner, karena kan baru disebut sebagai aspirasi dari bawah, kan belum diputuskan. Kenapa orang sudah apriori terlebih dahulu?" kata Netty di Gedung Negara, Pakuan Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (30/5).
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Mengapa Kemendagri melantik Pj. Ketua TP PKK? Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Ketum TP PKK Nomor 012/KEP/PKK.PST/V/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj. Ketua TP PKK pada 6 Provinsi tanggal 22 Mei 2024.
Dia menyebut, penolakan tersebut bisa dikatakan sebagai ketakutan berlebih, sebab isu perempuan memegang roda pemerintahan menjadi pertentangan. "Belum ada keputusannya-kan. Orang belum tentu jadi juga. Itu ketakutan berlebihan, saya senjata gak punya, beladiri gak menguasai, apa yang ditakuti?" katanya.
Meski demikian dia menilai wajar jika serangan-serangan tersebut mulai dilancarkan jelang Pilgub Jabar. "Memang isu kepemimpinan perempuan ini merupakan tema yang masih baru atau belum menjadi mainstream sehingga wajar ada reaksi beberapa komunitas yang meragukan," katanya.
Menurutnya, untuk menjawab pertentangan itu, perlu ada ruang dialog agar tidak menyudutkan kaum perempuan yang mempunyai hak akses yang sama dalam ruang politik meski ada pembatasan keterwakilan.
"Mari kita bicarakan secara ilmiah, kita bongkar secara historis, kita bongkar secara nilai pemahaman agama bagaimana menempatkan perempuan dalam kepemimpinan," terangnya.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Peduli Jawa Barat (AMPJ) menolak pengusungan calon Gubernur dan wakil gubernur di Pilgub 2018 terdapat figur perempuan. Bahkan, pihaknya menolak jika Jawa Barat nantinya dipimpin oleh perempuan yang jelas bertentangan dengan agama.
Menurut Ketua Presidium AMPJ, Roinul Balad masih banyak kaum pria yang lebih sanggup memimpin provinsi dengan jumlah penduduk 46 juta jiwa ini. "Banyak pihak yang tidak akan menerima bila ada sosok perempuan menjadi pemimpin," katanya kemarin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Hasyim Asyari merasa keberatan terkait pernyataan ahli yang dihadirkan dari kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga telah memberikan bocoran pada cagub yang bakal diusung PKB.
Baca SelengkapnyaPemilu tidak hanya dilihat dari hasil melainkan juga proses.
Baca SelengkapnyaMK putuskan tolak seluruh gugatan yang diajukan pihak pemohon, namun ada 3 hakim MK yang nyatakan beda pendapat terkait putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, telah terjadi perpindahan suara partainya secara tidak sah kepada Partai Garuda yang menyebabkan PPP tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaEnny mengungkap tentang ketidaknetralan sejumlah Pj Gubernur saat Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca Selengkapnya