Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata istri Aher soal penolakan calon perempuan di Pilgub Jabar

Ini kata istri Aher soal penolakan calon perempuan di Pilgub Jabar Netty Prasetiyani Heryawan. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Netty Prasetyani tidak terlalu menanggapi serius pernyataan sejumlah ormas di Jawa Barat yang menolak kehadiran perempuan menjadi pemimpin di Jawa Barat. Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu menilai penolakan yang hadir terlalu dini, terlebih dirinya baru diusulkan DPW PKS Jabar dan belum ada keputusan resmi maju di Pilgub Jabar 2018.

Netty yang merupakan Ketua PKK Jabar itu menilai, justru ormas-ormas yang menolak langkah tersebut salah kaprah karena, proses pengusungan tersebut belum mencapai keputusan akhir yang nantinya bermuara di KPU.

"Saya enggak perlu reaksioner, karena kan baru disebut sebagai aspirasi dari bawah, kan belum diputuskan. Kenapa orang sudah apriori terlebih dahulu?" kata Netty di Gedung Negara, Pakuan Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (30/5).

Dia menyebut, penolakan tersebut bisa dikatakan sebagai ketakutan berlebih, sebab isu perempuan memegang roda pemerintahan menjadi pertentangan.‎ "Belum ada keputusannya-kan. Orang belum tentu jadi juga. Itu ketakutan berlebihan, saya senjata gak punya, beladiri gak menguasai, apa yang ditakuti?" katanya.

Meski demikian dia menilai wajar jika serangan-serangan tersebut mulai dilancarkan jelang Pilgub Jabar. "Memang isu kepemimpinan perempuan ini merupakan tema yang masih baru atau belum menjadi mainstream sehingga wajar ada reaksi beberapa komunitas yang meragukan," katanya.

Menurutnya, untuk menjawab pertentangan itu, perlu ada ruang dialog agar tidak menyudutkan kaum perempuan yang mempunyai hak akses yang sama dalam ruang politik meski ada pembatasan keterwakilan.

"Mari kita bicarakan secara ilmiah, kita bongkar secara historis, kita bongkar secara nilai pemahaman agama bagaimana menempatkan perempuan dalam kepemimpinan," terangnya.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Peduli Jawa Barat (AMPJ) menolak pengusungan calon Gubernur dan wakil gubernur di Pilgub 2018 terdapat figur perempuan. Bahkan, pihaknya menolak jika Jawa Barat nantinya dipimpin oleh perempuan yang jelas bertentangan dengan agama.

Menurut Ketua Presidium AMPJ, Roinul Balad masih banyak kaum pria yang lebih sanggup memimpin provinsi dengan jumlah penduduk 46 juta jiwa ini. "Banyak pihak yang tidak akan menerima bila ada sosok perempuan menjadi pemimpin," katanya kemarin.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Panas Ketua KPU Vs Ahli TPN Ganjar Mahfud, Bantah Keras Pelanggaran Pendaftaran Gibran
VIDEO: Panas Ketua KPU Vs Ahli TPN Ganjar Mahfud, Bantah Keras Pelanggaran Pendaftaran Gibran

Ketua KPU Hasyim Asyari merasa keberatan terkait pernyataan ahli yang dihadirkan dari kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Baca Selengkapnya
Anas Urbaningrum Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres: Tunggu Koalisi Paten Dulu
Anas Urbaningrum Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres: Tunggu Koalisi Paten Dulu

Menurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Anas Sindir Capres Merasa Dijiegal: Kalau Koalisi Tak Cukup Bukan Penjegalan
Anas Sindir Capres Merasa Dijiegal: Kalau Koalisi Tak Cukup Bukan Penjegalan

"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.

Baca Selengkapnya
Susul NasDem, PKB juga Bakal Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta?
Susul NasDem, PKB juga Bakal Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta?

Cak Imin juga telah memberikan bocoran pada cagub yang bakal diusung PKB.

Baca Selengkapnya
Hasto: Parpol Pengusung 03 Menegaskan Proses Pemilu Belum Selesai
Hasto: Parpol Pengusung 03 Menegaskan Proses Pemilu Belum Selesai

Pemilu tidak hanya dilihat dari hasil melainkan juga proses.

Baca Selengkapnya
Profil 3 Hakim MK Dissenting Opinion Putusan Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies dan Ganjar, Semuanya Senior
Profil 3 Hakim MK Dissenting Opinion Putusan Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies dan Ganjar, Semuanya Senior

MK putuskan tolak seluruh gugatan yang diajukan pihak pemohon, namun ada 3 hakim MK yang nyatakan beda pendapat terkait putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bantah Pindahkan Suara ke Partai Garuda, KPU Minta MK Tolak Gugatan PPP
Bantah Pindahkan Suara ke Partai Garuda, KPU Minta MK Tolak Gugatan PPP

PPP menyebut, telah terjadi perpindahan suara partainya secara tidak sah kepada Partai Garuda yang menyebabkan PPP tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim MK Bongkar Daftar 'Dosa' Pj Gubernur di Pemilu, Skakmat Kerja Bawaslu
VIDEO: Hakim MK Bongkar Daftar 'Dosa' Pj Gubernur di Pemilu, Skakmat Kerja Bawaslu

Enny mengungkap tentang ketidaknetralan sejumlah Pj Gubernur saat Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
PSI Tegaskan Belum Ada Kesepakatan dengan Golkar soal Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta
PSI Tegaskan Belum Ada Kesepakatan dengan Golkar soal Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.

Baca Selengkapnya
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar

Jazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket

Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.

Baca Selengkapnya