Ini kata Jokowi soal Hendropriyono disebut terlibat kasus Munir

Merdeka.com - Jelang pelaksanaan pilpres, nama mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono kembali disorot. Anggota Dewan Pengarah Timses Jokowi - JK itu disorot soal dugaan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan aktivis HAM, Munir, seperti yang dibocorkan oleh Wikileaks beberapa tahun lalu.

Namun isu tersebut ditanggapi santai oleh capres Jokowi. Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak bisa menyeleksi tiap orang yang masuk menjadi tim suksesnya.

"Gak ada masalah. Masa setiap orang yang ke saya harus di-screening," kata Jokowi di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta, Senin (9/6).

Menurutnya, isu tersebut harus dibuktikan secara hukum. "Apa harus orang yang ke saya harus di-screening dulu. Kamu tersangkut ini gak, kamu tersangkut penculikan, kan gak seperti itu. Ini kan urusan hukum, tapi harus jelas. Jelaskan, apa nanti ada rekonsiliasi dan lain-lain gimana," katanya.

Wikileaks memperoleh bocoran tersebut melalui kawat diplomatik yang dikirim kedutaan besar AS ke Washington pada April 2007. Kawat diplomatik tersebut diberi judul 'Kemungkinan keterlibatan pejabat negara di Jakarta.'

Kedubes AS mengaku memperoleh informasi soal dugaan keterlibatan Hendropriyono dari seorang perwira tinggi polisi pada Desember 2006.