Ini komentar JK kubu Agung mau rebut ruang Fraksi Golkar dari Ical
Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Golkar hingga kini masih memanas. Bahkan, kubu Agung Laksono yang diketahui sudah disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ingin merebut Fraksi Golkar di DPR yang selama ini dikuasai oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical).
"Pemerintah tidak mencampuri, itu masalah internal partai," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/3).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini berpesan agar semua pihak melihat konflik internal Golkar secara bijak.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar di Gresik? “Saat ini kita ketahui ada 20 KEK dan 2 diantaranya ada di Jawa Timur yakni KEK Gresik dan KEK Singhasari, kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan dan tentunya akan bermitra dengan sangat impresif dengan KEK ini agar terjadi keselarasan kebijakan,“
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Tentunya kan mestinya semuanya pada bijaksana menanggapi itu, tidak saling... kan keputusan Mahkamah (Partai) itu tidak saling memecat, tidak saling keras tapi juga pihak yang lain memahami arti keputusan Mahkamah (Partai) itu walaupun tidak berarti semua bergeser," jelasnya.
Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui keabsahan kepengurusan Golkar versi Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono. Mendapatkan surat dari Menkum HAM, Kubu Agung pun berniat mengganti orang-orang Golkar kubu Ical dari jabatannya di DPR. Kemudian, Agung juga berencana mengambil alih ruang Fraksi Golkar di DPR yang selama ini ditempati oleh kubu Ical.
Sedangkan kuasa hukum Golkar Kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan dari gugatan PTUN yang sebelumnya diajukannya. Keputusan Menkum HAM akan Golkar Kubu Agung belum diakuinya hingga adanya keputusan dari pengadilan tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua MKRG Adies Kadir menyerahkan surat dukungan kepada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAGK mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai PLT ketua umum Partai Golkar dilkukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca Selengkapnya