Ini kronologis kericuhan rapat Golkar kubu Agung di Medan
Merdeka.com - Rapat konsolidasi Partai Golkar versi Munas Ancol di Tiara Convention Center, Medan, Sabtu (11/4) diwarnai kericuhan. Sekelompok pemuda yang menyatakan diri sebagai kader partai berlambang beringin itu berteriak-teriak tidak mengakui Agung Laksono sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Seperti peserta rapat konsolidasi lainnya, puluhan pemuda itu juga mengenakan atribut Partai Golkar. Mereka masuk sebelum rapat yang dihadiri langsung Agung Laksono itu dimulai.
Kedatangan mereka langsung disambut dengan teriakan dari seorang peserta rapat konsolidasi. "Keluar kalian, jangan buat rusuh di sini," katanya sambil menghalangi di eskalator.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
Meski dihalangi, para pemuda itu tetap berhasil masuk ke ruang rapat. Mereka ikut hadir di ruangan itu.
Sekitar 5 menit setelah acara dimulai, setelah Agung Laksono ditepungtawari, para pemuda itu kembali buka suara. Mereka berteriak-teriak.
"Kami hargai anda Pak Agung, tapi bukan sebagai Ketua Golkar, tapi sebagai Wakil Ketua Golkar," teriak Muhammad Ziad Ananta, pemuda yang mengaku sebagai Ketua Golkar Kecamatan Perbaungan, Sedang Bedagai.
Suasana semakin ricuh usai Ketua Panitia Rapat Konsolidasi Yasir Ridho Lubis berpidato. "Ridho, pengkhianat Kau," teriak pemuda yang datang menggeruduk.
Bukan hanya itu, para pemuda itu juga meneriaki Leo Nababan yang sedang berpidato. Mereka tidak mengakui jabatannya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut. "Kau bukan ketua kami, ketua kami Ajib Shah," teriak Muhammad Ziad Ananta.
Leo kemudian mempersilakan massa yang tidak mengakuinya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut untuk keluar. "Kalau menganggap ini tidak sah. Silakan keluar," ucapnya.
Sempat terjadi saling teriak antara kedua pihak. Wakil ketua DPD Partai Golkar Sumut versi Munas Ancol, Chaidir Ritonga berusaha menenangkan massa. "Nanta, Nanta, sudah damai kita ya," katanya sambil berpelukan dengan Muhammad Ziad Ananta.
Agung Laksono sempat pidato membuka ajang rapat konsolidasi itu. Usai berpidato di tengah keriuhan mantan Menko Kesra itu langsung bergegas keluar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengenakan jas Partai Golkar berwarna kuning.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca Selengkapnya