Ini lagu sedih Rhoma Irama, mirip nasibnya di kancah politik
Merdeka.com - Rentang April hingga Mei 2014 adalah hal yang tak terduga untuk Rhoma Irama. Dari yang awalnya didaulat menjadi calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat Pemilihan Legislatif (Pileg), kini jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Rhoma justru terkesan dibuang oleh PKB.
Rhoma sangat kecewa dengan pilihan sikap politik partai besutan Muhaimin Iskandar itu. PKB akhirnya lebih memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Sementara, pencapresan dirinya malah diabaikan. Jelas Raja Dangdut ini ngambek.
Nah, dari ratusan karya lagu dangdut ciptaan Rhoma dari masa ke masa, ada beberapa lagu yang bisa menggambarkan suasana hati Rhoma saat ini. Lagu-lagu dangdut khasnya itu biasanya berisikan lirik sakit hati, kecewa dan berusaha untuk tetap tegar menghadapi cobaan hidup.
-
Siapa yang diuji oleh Rhoma Irama? Firdaus Turmudzi, yang disertasinya diuji oleh Rhoma Irama, sedang menempuh pendidikan doktoral di Program Studi Ilmu Dakwah Fakultas Agama Islam Universitas As-Syafi'iyyah, Kota Bekasi, Jawa Barat.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Apa yang membuat Rhoma Irama terkenal? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Kenapa Rhoma Irama fokus pada musik? Daripada terlibat dalam politik, Rhoma Irama kini lebih memfokuskan pada jalur musik dangdut yang telah membesarkan namanya.
-
Apa topik disertasi yang diuji oleh Rhoma Irama? Disertasi yang diuji membahas tentang musik dan dakwah dengan judul: 'Trilogi Dakwah Rhoma Irama dalam Pentas Musik Dangdut Indonesia'.
Dari beberapa lagu Rhoma itu pun bisa mendeskripsikan nasib Rhoma belakangan ini di kancah politik. Berikut beberapa lagu-lagunya:
Kegagalan Cinta
Lagu berjudul 'Kegagalan Cinta' ini bisa meluapkan kekecewaannya kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Sebab awalnya Cak Imin meminta Rhoma untuk mau menjadi capres untuk PKB.Cak Imin pun menaruh harapan kepada Rhoma agar bisa mendongkrak suara partainya. Namun akhirnya malah kandas, PKB akhirnya memutuskan untuk lebih memilih PDIP saja.PKB justru memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Sementara, pencapresan Rhoma seketika diabaikan."Secara manusiawi, iya (kecewa). Tetapi saya mencoba berakhlakul karimah. Artinya, Rasulullah mengajarkan kepada kita harus berakhlakul karimah, bahwa dihina, disakiti, kita harus berbuat baik," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).Jika Rhoma tahu akan begini jadinya, tentu dirinya dari awal pasti sudah menolak mentah-mentah permintaan PKB itu.Cukup sekali aku merasaKegagalan cintaTakkan terulang kedua kaliDi dalam hidupkuKau yang mulai kau yang mengakhiriKau yang berjanji kau yang mengingkariKau yang mulai kau yang mengakhiriKau yang berjanji kau yang mengingkariKalau tau begini akhirnyaTak mau dulu ku bermain cinta
Pengorbanan
Setelah PKB resmi berkoalisi dengan PDIP, Rhoma Irama mengaku sudah dihubungi langsung via telepon oleh Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar. Dalam kesempatan itu, Muhaimin bercerita tentang kondisi politik PKB."Sudah (dihubungi Cak Imin) by phone, tapi yang ingin saya katakan, pertama kontrak politik (antara dirinya dan Cak Imin) itu basa-basi aja, karena ilegal dan tidak sesuai dengan AD/ART," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).Dia melanjutkan, pastinya nanti yang menentukan arah politik PKB, termasuk siapa capres dan cawapresnya adalah rapat kerja nasional (rakernas) juga."Tapi sebetulnya, saya bersedia kemarin (menjadi capres PKB), ingin mengharapkan itikad baik. Jadi di sini etika politik yang seharusnya berlaku," ujarnya.Padahal Rhoma secara tidak langsung sudah berkorban dan beritikad baik untuk menyanggupi permintaan Cak Imin menjadi capres PKB. Dan ketika ditanya apakah maksud pernyataan Rhoma menyebut jika etika politik PKB dan Cak Imin tidak baik, Rhoma tak mau menjawab dan hanya tertawa.Tampaknya si Raja Dangdut ini harus berbesar hati kepada Cak Imin dan PKB-nya. Rhoma harus rela jika PKB lebih memilih Jokowi (koalisi) ketimbang harus memperjuangkan dirinya sebagai presiden kelak.Berikut lirik lagu 'Pengorbanan' milik Rhoma Irama yang bisa mendeskripsikan suasana hatinya setelah berkorban untuk PKB:Perjuangan tak kan terelakkanDalam menempuh kehidupanPengorbanan pasti dibutuhkanDalam setiap perjuanganBerjuang demi kebenaranBerjuang demi keadilanBerjuang demi cita-citaBahkan berjuang demi cintaPengorbanan demi pergaulanSering kali kita temukanDemi teman tak putus bertemanTerkadang perlu pengorbananDirelakan penderitaan sendiriDemi kebahagiaan seorang temanDikorbankan kepentingannya pribadiDemi tak merusak persahabatanCintanya seorang kekasih bertirai birahiTapi cinta teman sejati berhiaskan budi
Kehilangan
Setelah PKB memutuskan berkoalisi dengan PDIP dan mendukung Joko Widodo (Jokowi) jadi capres, Rhoma Irama memutuskan menarik dukungannya untuk PKB."Sebagaimana saya utarakan selama ini. Saya akan menarik dukungan dari PKB," kata Rhoma kepada merdeka.com, Minggu (11/5).Rhoma pun bakal melihat konstelasi politik selanjutnya, apakah ada partai lain meminta dukungan dirinya. Sebab Rhoma sudah merasa kehilangan kendaraan politiknya untuk melaju di laga calon presiden."Selanjutnya kita lihat, apakah ada partai lain yang meminta dukungan saya. Saya siap maju itu kan bila ada dukungan rakyat dan partai yang siap jadi kendaraan politik." ujarnya.Kehilangan Rhoma dari PKB itu sama persis pernah diutarakan lewat lagunya yang berjudul 'Kehilangan'. Berikut beberapa penggal liriknya:Kalau sudah tiada baru terasaBahwa kehadirannya sungguh berhargaSungguh berat aku rasa kehilangan diaSungguh berat aku rasa hidup tanpa diaKalau sudah tiada baru terasaBahwa kehadirannya sungguh berhargaKu tahu rumus dunia semua harus berpisahTetapi kumohon tangguhkan, tangguhkanlahBukan aku mengingkari apa yang harus terjadiTetapi kumohon kuatkan, kuatkanlah
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah lagu Rhoma Irama yang masih banyak didengarkan hingga saat ini
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang calon siswa bintara Polri yang bernama Rhoma Irama sehingga diminta polisi untuk nyanyi lagu ‘Begadang’.
Baca SelengkapnyaSalah satu dialog ikonik yang masih terus diingat antara lain kalimat 'tidak Rhoma' yang diucapkan olen Ani.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca SelengkapnyaRaja Dangdut Rhoma Irama memberikan sinyal dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaDinilai cocok jadi presiden oleh Aldi Taher, jawaban Rhoma Irama hadirkan tawa.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa sang pembuat lirik sudah membuat Indonesia Raya dengan mengacu kondisi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLantunan demi lantunan membuat Anies bersama istrinya Ferry Farhati serta Cak Imin dan Rustini Murtadho bergoyang tipis.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama, sang legenda dangdut, telah dipercaya sebagai Penguji Ahli dalam sebuah Sidang Terbuka Disertasi
Baca SelengkapnyaRhoma Irama memiliki beberapa anak beda ibu. Meski begitu, mereka dikenal harmonis.
Baca SelengkapnyaAksi pengamen tirukan gaya Rhoma irama viral di media sosial. Didoakan ketemu langsung raja dangdut.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama baru saja menginjak usia 77 tahun pada 11 Desember 2023.
Baca Selengkapnya