Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pembelaan lengkap Menteri Tedjo soal ucapan 'rakyat tak jelas'

Ini pembelaan lengkap Menteri Tedjo soal ucapan 'rakyat tak jelas' Tedjo Edhy Purdijatno. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ucapan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan pendukung KPK merupakan rakyat yang tidak jelas mendapat kecaman banyak pihak. Komentar Menteri Tedjo tersebut dianggap justru memperkeruh situasi di tengah memanasnya hubungan antara KPK dan Polri.

Apa yang disampaikan menteri dari Politisi NasDem itu dinilai tak layak diucapkan oleh pejabat negara. Yang mana banyak pihak lagi mencari cara dan solusi agar hubungan antara KPK dan Polri tetap berjalan harmonis demi penegakan hukum. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo yang saat ini tengah mengkaji menyelesaikan huru hara antara KPK dan Polri itu.

Mendapatkan kecaman dan disalahkan banyak orang, Menteri Tedjo berusaha melakukan pembelaan diri. Apa yang dia sampaikan diyakini tidak ada yang salah sehingga dirinya tidak perlu minta maaf atas pernyataannya.

Berikut pembelaan dari Menteri Tedjo kepada merdeka.com, Minggu (25/1) melalui pesan singkat terkait pernyataan bahwa pendukung KPK adalah rakyat tidak jelas:

"Ini saya beri tau yang benar. Di Istana Bogor Presiden sebagai Kepala Negara sudah memberi arahan kepada Wakapolri & Ketua KPK agar menjernihkan suasana, jangan ada gesekan Polri & KPK, selesaikan semua masalah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, selamatkan KPK & Polri. Kedua Pimpinan nyatakan akan patuh. Seharusnya tidak perlu lagi ada pengerahan massa yang mengatas namakan rakyat... rakyat yang mana, tidak jelas, karena ada juga yang menyatakan dukungan pada Polri...," jelas Menteri Tedjo.

"Kita perlu menjaga jangan sampai para pendukung kedua institusi ini berbenturan. Kedua institusi ini harus bisa saling menghormati dlm melakukan prosedur hukum terhadap kasus hukum sesuai aturan yang berlaku. Bersikaplah dewasa, dan lakukan cooling down. Kita hormati hukum yang ada. Presiden punya komitmen tinggi pada upaya memberantas korupsi. Lembaga penegak hukum KPK, Polri & Jaksa harus bersinergi, buka ruang komunikasi & saling menghormati. Presiden sebagai Kepala Negara berkomitmen "Save KPK, Save Polri, Save NKRI". Hadir dampingi Presiden: Wapres, Menkopolhukam, Jaksa Agung, Ketua KPK, Wakapolri," lanjutnya.

"Pemerintah menghargai semua opini dan berharap media massa dan publik bisa bersikap proporsional. Ini adalah negara hukum, bukan negara opini. Pemerintah akan selalu berpijak pada hukum. Didalam Negara Demokrasi tidak ada satu Lembaga pun yang merasa benar sendiri dan tidak bisa dikontrol maupun disentuh oleh hukum. Saya mengharapkan semua pihak membuang jauh-jauh ego sektoral untuk kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan rakyat, bangsa dan negara," tutup Menteri Tedjo.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'

Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mengejutkan Ketua KPK Bereaksi Ide Prabowo Maafkan Koruptor Jika Uang Korupsi Dikembalikan
VIDEO: Mengejutkan Ketua KPK Bereaksi Ide Prabowo Maafkan Koruptor Jika Uang Korupsi Dikembalikan

Respons Ketua KPK Setyo Budiyanto terkait pernyataan Presiden Prabowo akan memaafkan koruptor bila mengembalikan uang hasil korupsi

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral
Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Cak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral

Baca Selengkapnya
MKD DPR Sanksi Yulius Hanua Singgung Parcok, Sekjen PDIP: Sampaikan Kebenaran Malah Dihukum
MKD DPR Sanksi Yulius Hanua Singgung Parcok, Sekjen PDIP: Sampaikan Kebenaran Malah Dihukum

MKD seharusnya memberikan perlindungan bagi setiap anggota DPR RI, apapun fraksinya, ketika ia bekerja dalam menyuarakan kebenaran.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP

Jokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Sebut Rakyat Protes, Desak Jokowi Harus Tetap Netral
VIDEO: Cak Imin Sebut Rakyat Protes, Desak Jokowi Harus Tetap Netral

Cak Imin menyebut banyak rakyat protes dan mendesak Presiden Jokowi harus tetap netral di Pilpres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Prabowo Soal 52 Pejabatnya Belum Lapor LHKPN, Teddy & Mensesneg Hadi Saling Tengok
VIDEO: Reaksi Prabowo Soal 52 Pejabatnya Belum Lapor LHKPN, Teddy & Mensesneg Hadi Saling Tengok

Seskab Teddy Indra Wijaya sempat saling tengok dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat Prabowo menjawab banyak pejabat belum lapor harta

Baca Selengkapnya
Moeldoko Ogah Tanggapi Desakan Anwar Usman Dipecat dari MK: Banyak Urusan Negara yang Lebih Penting
Moeldoko Ogah Tanggapi Desakan Anwar Usman Dipecat dari MK: Banyak Urusan Negara yang Lebih Penting

Moeldoko pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana politik agar tetap damai, dengan tidak mencampuri urusan hukum.

Baca Selengkapnya
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya