Ini penjelasan kenapa Wali Kota Jakbar muncul saat Djarot kampanye
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Barat, Effendi Anas, muncul saat calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful HIdayat, kampanye di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, menyayangkan tindakan Anas.
Menanggapi hal itu, Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengaku sudah mengadakan pertemuan secara pribadi dengan Anas.
"Kedatangan Bapak wali kota dilatarbelakangi adanya laporan mengenai rencana aksi penolakan terhadap Djarot. Jadi pihak kepolisian meminta agar wali kota datang ke lokasi untuk membantu mencegah situasi yang tidak diinginkan," jelas Soni, sapaan Sumarsono, Jumat (11/11).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
Menurut Sumarsono, selain sebagai pemimpin, Anas juga dikenal sebagai sesepuh di daerah tersebut. "Karena selain pimpinan wilayah, Pak Anas ini kan juga dikenal sebagai sesepuh di sana, tokoh Betawi," ungkapnya.
Sumarsono menjelaskan, saat itu Anas juga datang bersama dengan Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Roycke Harry Langie. Mereka datang setelah menerima laporan situasi di lapangan yang mulai tidak kondusif.
"Polisi-polisi yang ada di lapangan mulai tidak sanggup menangani situasi. Makanya datanglah Pak Anas bersama dengan jajaran Forkompida setempat, dalam hal ini Kapolres," kata Soni.
Sumarsono mengaku telah melihat cuplikan-cuplikan video dan photo aksi penolakan terhadap Djarot di Kembangan Utara. Sehingga dia tidak akan memberikan sanki kepada Anas karena keberadaannya di lokasi kampanye murni untuk mencegah kericuhan bukan karena unsur politik.
"Kecuali kalau situasinya adem ayem, dia ada di situ, baru masalah. Lagipula datangnya kan juga didampingi Forkompida, yakni Kapolres," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAnies sempat berseloroh bahwa Pilkada Jakarta kali ini unik lantaran ada paslon yang tidak mencoblos di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSemua dikembalikan kepada masyarakat Jakarta untuk memilih pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menerima kunjungan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung melakukan blusukan ke wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Jumat (22/11).
Baca Selengkapnya