Ini penjelasan Sandi soal pertanyaan ke Sylvi gaya kepemimpinan Ahok
Merdeka.com - Dalam debat Pilgub DKI kedua, Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 Sandiaga Uno bertanya ke Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 mengenai kepemimpinan Basuki Tjaha Purnama (Ahok) selama pimpin ibu kota. Pertanyaan itu diajukan lantaran Sylviana merupakan seorang birokrat yang sudah 31 tahun berkarier dan merasakan kepemimpinan banyak gubernur.
Agus Yudhoyono pun merasa dimanfaatkan pasangan nomor 3 itu dibentrokan dengan Ahok-Djarot. "Saya melihat tak-tiknya baik sekali, bertanya kepada kami untuk menyerang nomor 2 (Ahok-Djarot)," kata Agus saat debat di Jakarta.
Menanggapi soal itu, Sandiaga membantah menjadikan pasangan nomor urut 1 untuk menyerang Ahok. "Sebetulnya itu bukan mengkritik tetapi dari enam orang kandidat, Ibu Sylvi itu yang rekam jejak di birokrasi paling lama 31 tahun," kata Sandi usai debat.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Sudirman Said melihat AHY dan Anies? 'Saya melihat kedua tokoh muda yang saya kenal baik, Mas AHY dan Mas Anies Baswedan adalah generasi baru Pemimpin Indonesia yang cerdas, santun, visioner, dan tetap menjunjung etika dan integritas,' Sudirman menyampaikan, tidak ada pengkhianatan yang terjadi antara Anies dan AHY.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Sandi mengatakan dirinya bersama Anies Baswedan belum pernah ada di birokrasi. Sandi beralasan pertanyaan itu hanya ingin mengetahui penilaian Sylvi terhadap reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Ahok.
"Karena Sylvi membantu lebih dari 5 gubernur selam 38 tahun. Jadi itulah pembelajaran bagi kami bahwa pelayanan publik harus menghadirkan lapangan kerja dan memberikan akses pendidikan secara tuntas dan terjangkau," ucapnya.
Sementara itu, Anies Baswedan mengaku debat kali ini membawa data usai berkeliling dan berinteraksi dengan warga. "Insya Allah bila memimpin Jakarta kita akan pimpin menggunakan data dan itu sebabnya kami garis bawahi kalau gubernur itu punya otoritas yang besar, hak diskresi juga besar untuk mengambil keputusan," kata dia.
"Termasuk CSR yang kami lakukan adalah jangan sampai otoritas, hak itu melekat pada diri sendiri dan dijalankan sendiri tetapi dijalankan dan difungsikan. Membuat forum CSR dan di situ kita bicarakan tentang dana CSR untuk warga. Lalu kita siapkan menu kebutuhan warga sehingga CSR-nya tidak pilih kasih karena disesuaikan dengan kebutuhan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai siapa pendampingnya, ia hanya tersenyum sembari menyentuh saku kemeja batiknya.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya bertemu dengan Sandiaga untuk menonton bareng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku pertemuannya dengan SBY tidak membahas soal cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies berlanjut menemui Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri besok.
Baca SelengkapnyaSudirman ingin memenuhi panggilan publik di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAHY mengaku belum ada sama sekali komunikasi dengan Sandiaga Uno terkait wacana berduet di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya