Ini perbandingan latar belakang pemilih Prabowo vs Jokowi
Merdeka.com - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbarunya mengenai Aspirasi Publik tentang Capres, Cawapres, dan Tiga Skenario 9 Juli 2014. Elektabilitas kedua capres diadu, demikian juga cawapresnya. Hasilnya baik secara individu dan pasangan, Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih unggul atas Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei–4 Juni 2014 di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang (margin of error sebesar ± 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%).
Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia (berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan).
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
Selain jumlah swing voters yang semakin mengecil, yang menarik, Indo Barometer mencoba memotret latar belakang para calon pemilih tersebut. Hasilnya, ada perbedaan karakteristik yang kontras antara pemilih Prabowo - Hatta dengan para pemilih Jokowi - JK. Apa saja? Berikut rangkumannya:
Agama
Dari latar belakang agama dan ormas Islam, pemilih Jokowi - JK lebih banyak ketimbang pasangan Prabowo - Hatta.Jokowi–JK unggul di seluruh pemeluk agama. Jokowi - JK juga masih unggul di ormas Islam, baik NU maupun Muhammadiyah. Meski keunggulan di Muhammadiyah relatif tipis.Islam: Jokowi-JK (49,9%), Prabowo-Hatta (37,4%)Kristen: Jokowi-JK (51,1%), Prabowo-Hatta (29,3%)Hindu: Jokowi-JK (42,9%), Prabowo-Hatta (23,8%)Nahdlatul Ulama (NU): Jokowi-JK (54,1%), Prabowo-Hatta (38,1%)Muhammadiyah: Jokowi-JK (47,3%), Prabowo-Hatta (41,8%)Bukan Ormas Islam: Jokowi-JK (49.2%), Prabowo-Hatta (35,6%)
Jenis kelamin
Dari latar belakang jenis kelamin, terlihat fenomena menarik di mana defisit dukungan kelompok perempuan pada Prabowo - Hatta sangat besar. Jika di kelompok lelaki selisih Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta hanya 4%, maka di kelompok perempuan selisihnya mencapai 22%. Ini isu yang harus dicari solusinya oleh Prabowo - Hatta.Jokowi-JK dipilih 46,7% laki-laki, sementara Prabowo-Hatta disukai 42%. Untuk pemilih perempuan, Jokowi-JK dipilih 53,2% sedangkan Prabowo-Hatta dipilih 31%.
Desa-kota
Dari aspek desa-kota, defisit terbesar Prabowo - Hatta ada di daerah pedesaan. Selisihnya dengan Jokowi - JK ketinggalan 23% (55,2% berbanding 32,2%). Padahal di daerah urban selisihnya hanya 4% (44,7% berbanding 40,8%). Indo Barometer menyatakan, isu ini yang harus dicari solusinya oleh Prabowo - Hatta.
Suku/etnis dan wilayah
Jokowi – JK unggul di etnis Jawa, Madura, Bugis, dan lainnya. Prabowo – Hatta unggul di etnis Sunda, Betawi, Batak, dan Minang. Etnis Melayu dukungannya sama besar ke Jokowi – JK dan Prabowo – Hatta.Perinciannya adalah: Prabowo-Hatta unggul di suku nomor dua terbesar yakni Sunda (Prabowo-Hatta 44,7% vs 39% Jokowi-JK). Namun mereka kalah telak di pemilih terbesar, yakni etnis Jawa (60% Jokowi-JK vs 31% Prabowo-Hatta). Kemudian secara wilayah, pekerjaan rumah terbesar Prabowo-Hatta juga ada di wilayah Jawa. Di wilayah luar pulau Jawa, mereka hanya defisit 2% dengan Jokowi-JK. Namun selisih di Jawa mencapai 22%. Dari 3 provinsi terbesar di Jawa, Prabowo-Hatta baru unggul di Jabar, namun ketinggalan cukup besar di Jatim dan Jateng.
Pekerjaan/profesi
Dari aspek pekerjaan/profesi, PR terbesar pasangan Prabowo - Hatta terletak pada ibu rumah tangga, petani, dan pedagang karena ini 3 profesi dengan pemilih besar dan defisit suara dari Jokowi - JK cukup jauh.Jokowi–JK unggul di pekerjaan ibu rumah tangga, masih sekolah, petani, buruh, pedagang/pengusaha, sopir/tukang ojek, dan belum bekerja. Sedangkan Prabowo – Hatta unggul di pekerjaan PNS, pegawai swasta, dan sudah pensiun.
Pendidikan dan pendapatan
Dari aspek pendidikan dan pendapatan, ada fenomena menarik di mana Prabowo - Hatta unggul di kelompok pendidikan dan pendapatan tinggi, sementara Jokowi - JK masih leading di kelompok pendidikan dan pendapatan menengah dan rendah. Ini tentu PR karena jumlah pemilih pendidikan dan pendapatan tinggi lebih sedikit daripada yang menengah dan rendah.Jokowi – JK unggul di pendidikan di bawah perguruan tinggi dan pengeluaran kurang dari Rp 3.000.000. Sedangkan Prabowo-Hatta unggul di pendidikan perguruan tinggi dan pengeluaran lebih dari Rp 3.000.000.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, capres Prabowo Subianto berbeda dengan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan dirinya merasa sayang dan sangat cocok dengan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan Prabowo mengklaim sudah menyatu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya