Ini perbedaan 3 cagub dan cawagub saat daftar ke KPU DKI
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 diikuti oleh tiga pasangan bakal calon. Ketiga pasangan tersebut, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem; Agus Yudhoyono-Sylviana Murni diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Sepengamatan merdeka.com, saat ketiganya mendaftar ke KPU DKI, ada tiga perbedaan yang cukup menonjol. Pertama, terkait kedatangan para pendukung maupun pendamping dari partai politik yang mengusung mereka. Saat kedatangan Ahok dan Djarot pada pendaftaran hari pertama, Senin (23/9) pendukung mereka terlihat paling banyak datang.
Sementara, pendamping mereka juga paling banyak yang datang ke Gedung KPU DKI yang terletak di Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mendampingi Ahok dan Djarot mendaftar. Presiden kelima Indonesia itu bahkan memberikan pernyataan ke awak media.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Saat pasangan Agus-Sylviana mendaftar dapat dikatakan para pendukung yang datang tak terlalu ramai. Agus terlihat hadir dengan didampingi istrinya, Annisa Pohan. Namun, Sylviana terlihat tak didampingi suami. Ketua umum dari empat partai pengusung tak ada satupun yang hadir.
Usai berselang sekitar setengah jam setelah Agus dan Sylviana mendaftar, giliran Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang mendaftar. Para pendukung mereka yang datang sangat sepi.
Perwakilan dari partai politik pengusung mereka juga tak terlalu ramai mendaftarkan jagoannya ini. Selain pimpinan dari DPD partai masing-masing, terlihat hanya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang ikut mengantarkan pasangan yang paling terakhir dideklarasikan ini. Menariknya, hanya Anies dan Sandiaga yang lengkap membawa pasangan hidupnya.
Kostum saat mendaftar ke KPU DKI, ketiga pasangan ini juga berbeda. Ahok dan Djarot datang kompak dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, meski motifnya berbeda, kemeja kotak-kotak ini mengingatkan dengan ciri khas Jokowi dan Ahok saat Pilkada DKI 2012. Ahok juga mengakui dipilihnya kostum kemeja kotak-kotak untuk dapat mengulang kesuksesan Pilkada DKI 2012.
Putra sulung SBY, Agus lebih memilih mendaftar dengan mengenakan pakaian khas orang Betawi. Kemeja putih, sarung yang dilingkarkan di leher dan peci menjadi kostum peraih Adhi Makayasa ini. Sylviana pun menyesuaikan dengan memilih mengenakan kebaya berwarna senada dengan Agus, yaitu putih.
Anies dan Sandiaga tak jauh berbeda dengan Agus, keduanya juga mengenakan pakaian khas Betawi, bedanya mereka tak mengenakan peci.
Perbedaan ada pula dari faktor berkas pendaftaran. Pasangan Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga sama-sama menyerahkan persyaratan yang lengkap. Hanya pasangan Ahok dan Djarot yang saat mendaftar memiliki kekurangan satu formulir, yaitu formulir B4 KWK yang berisi pernyataan partai politik pengusung terkait dengan kesesuaian visi, misi dan program. Kekurangan tersebut baru dipenuhi oleh pasangan Ahok dan Djarot, Jumat (23/9) siang.
Selain itu, hanya pasangan Agus dan Sylviana yang enggan memberikan keterangan pers usai mendaftar. Padahal, keterangan pers usai mendaftar merupakan salah satu agenda yang disusun oleh KPU DKI. Mereka lebih memilih menggelar di Wisma Proklamasi. Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga berkenan memberikan keterangan pers ke awak media. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaAdapun pengundian nomor urut paslon akan dilakukan pada Senin (23/9) besok.
Baca SelengkapnyaSetelah proses tanggapan masyarakat selesai pada 18 September 2024, akan ada proses klarifikasi mengenai tanggapan masyarakat tersebut hingga 21 September.
Baca Selengkapnya"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu
Baca SelengkapnyaNyanyian dan yel-yel serta sorak sorai para pendukung menggema saat para cagub-cawagub DKI Jakarta ambil nomor urut pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menyampaikan, penetapan dilangsungkan usai pihaknya menggelar rapat pleno tertutup.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Tidak Bisa jadi Cawagub di Pilkada Jakarta, Ini Aturannya
Baca SelengkapnyaKeempat paslon akan mengikuti tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pada hari Senin (23/9) di Kantor KPU Provinsi Jabar.
Baca SelengkapnyaTiga Tokoh Ini Berencana Maju jadi Cagub DKI Jalur Independen, Ada Orang Dekat Anies
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa pendaftaran akan dilakukan guna mengantisipasi skema pasangan calon melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada 169 bakal calon kepala daerah termasuk enam bakal calon gubernur untuk daerah.
Baca SelengkapnyaAde merinci dalam satgas gabungan tersebut terdiri dari personel Polda Metro Jaya, 1.221 dan 100 anggota TNI.
Baca Selengkapnya