Ini sederet alasan Lulung ogah diduetkan dengan Ahok di Pilgub 2017
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung memberikan respons negatif terkait wacana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menduetkan dirinya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Lulung mengungkapkan beberapa alasan mengapa dia enggan diduetkan dengan Basuki untuk memimpin ibu kota. Selain itu, dia mengatakan konstituennya pun akan menolak bila harus disandingkan dengan mantan politisi Gerindra ini.
"Tapi pasti Pak Ahok tidak mau. Konstituen pasti nolak. Apa yang terjadi dalam putusan partai asal jangan sama Ahok," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Dia menambahkan ada beberapa alasan mengapa da tidak mau digandengkan dengan Ahok. Salah satunya adalah karena karakter Ahok yang dinilai tidak punya tata krama. Buktinya, terlihat dari kekalahan adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama dalam Pilkada Bangka Belitung 9 Desember lalu.
Lulung menuding kekalahan itu adalah buah dari sikap buruk Basuki dalam memimpin DKI Jakarta, sehingga berpengaruh pada suara masyarakat Bangka Belitung dengan tidak memilih Basuri. "Di Bangka Belitung, adiknya kalah, itu warning akibat ahok yang tidak punya tata krama," tegas politisi berlambang Ka'bah ini.
Alasan kedua, katanya, karena pria yang akrab disapa Ahok ini sedang dalam pantauan penegak hukum terkait dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang diketahui merugikan anggaran daerah sebesar Rp 191 miliar.
"Saya juga tidak mau karena Pak Ahok sedang pengamatan masalah hukum di KPK," lanjut Lulung.
Terakhir, lanjut dia, Ahok dinilai tidak becus mengurus Jakarta. Contoh, penyerapan anggaran di DKI Jakarta untuk tahun anggaran 2015 sangat rendah yakni hanya sebesar 39 persen.
"Contoh anggaran belanja Rp 69 triliun diberikan ke dia masa cuma 39 persen terserap. Keberhasilan enggak ada pak Ahok ngomong gede, kerja kagak," tutupnya saat dikonfirmasi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya