Ini Strategi Timses Jokowi Rebut Suara Pemilih Prabowo di Jabar
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf klaim bakal menang di Jawa Barat. Bahkan, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengungkap hasil survei internal elektabilitas di Jawa Barat unggul 47 persen dibandingkan 42 persen.
Sekretaris Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Abdy Yuhana mengakui pekerjaan besar untuk mengubah suara pada 2014 lalu. Menurutnya, selisih perolehan suara sekitar 4 juta suara pemilih Prabowo di Pemilu 2014 silam bisa ditarik untuk mendukung Jokowi.
Berdasarkan data hasil rekapitulasi Pilpres 2014, Prabowo-Hatta Rajasa unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Prabowo dapatkan dukungan? “Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun,“ pungkasnya.
Salah satu upaya mengubah suara itu adalah meyakinkan para pemilih loyalis, bahwa peta suara telah berubah. Sebab, Golkar dan PPP menjadi partai pengusung Jokowi-Ma'ruf. Dukungan partai politik itu akan disosialisasikan kepada pemilih akar rumput.
"Petanya itu beberapa parpol yang di 2014 tidak di Pak Jokowi sekarang kan di Pak Jokowi. Golkar PPP kan sudah bergeser. Ini juga memiliki pengaruh," tuturnya ketika dikonfirmasi, Selasa (13/11).
Selain dukungan partai, Abdy menungkap, tokoh daerah dan ulama juga faktor penentu kemenangan. Selain itu, TKD dan relawan menjadi komponen utama untuk menghimpun kekuatan
"Kampanye langsung pada wilayah yang sudah tidak wacana lagi door to door," jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Abdy menjelaskan di Jawa Barat terbagi enam zonasi persebaran suara; Cekungan Bandung (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Sumedang), Priangan Barat (Sukabumi, Cianjur), Priangan Timur (Garut, Tasik, Ciamis dan pangandaran), Cirebonan (Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka), Karawangan (Karawang dan Purwakarta), Megapolitina (Bekasi, Bogor, Depok).
Di antara semua zonasi itu, Priangan Barat dan Timur menjadi kelemahan Jokowi. Wilayah tersebut memiliki basis pemilih agama. Cawapres Ma'ruf Amin bakal mengambil suara di sana.
"Tentunya harapan kami karena wilayah itu basisnya agama ya kami dorong agar pak Ma'ruf agar terus turun ke wilayah itu," ungkap Abdy.
Abdy menilai untuk suara di Cirebonan, bisa menggunakan popularitas Jokowi. "Kalau wilayah lain misal Cirebonan tinggal maksimalkan popularitas tinggi Jokowi, kemudian Megapolitan karena wilayah perkotaan kami kuat kecuali yang masih goyang di kabupaten Bogor," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaTim kuasa hukum Anies dan Muhaimin mengatakan perolehan suara Prabowo dan Gibran naik usai Jokowi melakukan kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo disebut berpotensi meraup suara mayoritas di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya