Ini survei yang sebut Prabowo ungguli Jokowi
Merdeka.com - Beda lembaga beda pula hasilnya. Belakangan banyak survei dirilis untuk mengetahui suara para capres dan cawapres. Jokowi - JK masih unggul, namun keok di tiga hasil survei.
Berbagai indikator ditanyakan ke responden mengenai sosok Jokowi dan Prabowo . Sejumlah isu hangat yang menyerang para capres juga tak luput jadi bahan pertanyaan.
Berbagai isu SARA sempat kencang menerpa Jokowi , lalu Prabowo deras diterpa isu pelanggaran HAM. Informasi yang condong ke arah kampanye hitam itu mau tak mau mempengaruhi pilihan responden.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Berikut hasil survei lembaga yang menangkan pasangan Prabowo-Hatta:
Survei Puskaptis tempatkan Prabowo di atas Jokowi
Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid menyatakan hasil survei yang dilakukan lembaganya menempatkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi - JK. Prabowo - Hatta mendapat suaraMengacu dari hasil ini, maka pasangan capres bernomor urut satu ini mulai memasuki tren kenaikan positif sekitar 5,36 persen. Sedangkan Jokowi - JK cenderung masuk fase tren menurun 1,75 persen. Puskaptis mensurvei responden sejak 6 sampai 12 Juni 2014 di 33 provinsi. Husin menjelaskan, Prabowo mengungguli Jokowi di wilayah Jawa, Sumatera, Bali dan NTT. Sedangkan Jokowi - JK unggul tipis di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua."Tapi Prabowo - Hatta menang di Banten, Jatim dan Jateng kalau Jokowi - JK unggul di Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta. Hasil ini membuktikan bahwa peta politik 2014 kian ketat dan panas," jelasnya.Survei ini sendiri, menurut Husin, dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan data-data kuantitatif dan kualitatif. Populasi survei yakni WNI di 33 provinsi, 115 kabupaten kota yang punya hak pilih 9 Juli 2014 di tingkat provinsi.Untuk menentukan responden, Puskaptis memilih melakukan secara random sistemis. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara.Jumlah sampel yang disurvei ada sebanyak 2.400 responden, dengan sampling error + 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Quality Control terhadap survei dilakukan secara acak sebesar 20 persen.
Survei LSN: Elektabilitas Jokowi disalip Prabowo
Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei untuk elektabilitas dua pasangan capres cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo - Hatta jelang Pilpres 9 Juli mendatang. Hasilnya, jika pilpres digelar hari ini, maka Prabowo - Hatta menyalip Jokowi - JK ."Sebanyak 46,3 persen mengaku akan memilih Prabowo - Hatta . Hanya 38,8 persen yang mengaku memilih pasangan Jokowi - JK dan sebanyak 14,9 persen menyatakan belum punya pilihan (undecided)," kata peneliti utama LSN, Gema Nusantara, dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (12/6).Gema menjelaskan, merosotnya elektabilitas pasangan Jokowi - JK karena beberapa hal. Salah satunya lantaran apa yang tampilkan Jokowi di depan publik cenderung stagnan, sementara Prabowo dinilai terus menunjukkan perbaikan."Dibandingkan masa sebelum Pileg 2014, tingkat keterpilihan Jokowi cenderung mandek. Pasangan Prabowo - Hatta justru memperlihatkan performance yang semakin membaik," tambahnya.Survei dilakukan pada tanggal 1-8 juni di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang sudah tercantum dalam DPT Komisi Pemilihan Umum.Dalam survei ini, LSN memakai 1.070 responden sebagai responden, dengan teknik survei pencuplikan rambang berjenjang (multistage random sampling), 50 persen laki-laki, 50 persen perempuan. Sedangkan margin of error mencapai 3 persen, dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dengan responden dengan berpedoman kuesioner.
Survei FSI: Prabowo unggul tipis dari Jokowi
Direktur Eksekutif Fokus Survei Indonesia (FSI) Iswan Abdulah mengatakan, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meningkat lantaran rakyat mulai bosan dengan pencitraan Jokowi - JK."Prabowo - Hatta mendapatkan angka 45,7 % dan Jokowi - Jusuf Kalla mendapatkan angka 45,2 %. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,1 %," kata Iswan.Selain itu, kata Iswan, keunggulan ini dikarenakan pasangan Prabowo - Hatta lebih banyak diterima oleh berbagai elemen masyarakat secara sukarela."Hal ini terbukti dari banyaknya deklarasi tim sukses Prabowo - Hatta dari berbagai kalangan. Selain itu, Prabowo - Hatta juga dinilai memiliki modal dasar yang lebih baik," imbuhnya.Diketahui, lembaga survei FSI merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat elektabilitas capres-cawapres 2014 yakni Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK dalam beberapa kriteria.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling. Survei dilakukan pada 20-30 Mei 2014.Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 3.256 responden yang berasal dari seluruh kota dan kabupaten seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar 1,67% serta tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku sudah mendapatkan hasil survei terbaru yang menempatkan dirinya di posisi puncak.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas itu cukup signifikan dibanding survei Agustus lalu yang hanya di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaDalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca Selengkapnya