Ini syarat Ketum Golkar agar tidak timbul perpecahan versi JK

Merdeka.com - Wapres Jusuf Kalla hadir dalam penutupan Rapimnas Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Kepada wartawan, tokoh senior partai Golkar ini mengaku tidak punya jago calon Ketua Umum Golkar yang akan dibahas dalam Munaslub mendatang.

Meski demikian JK punya kriteria agar Ketua Umum Golkar mendatang tidak menjadi polemik yang berakhir pada perpecahan di tubuh partai beringin. Lalu seperti apa kriteria Ketua Umum Golkar menurut JK.

"Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga mengatakan lima tahun menjadi pengurus partai, kemudian diterima oleh Munas, itu saja. Punya program yang baik," ujar JK, Senin (25/1).

Dalam kesempatan tersebut, JK juga minta tidak ada dikotomi soal kalangan muda atau tua yang harus menjadi Ketua Umum Golkar. "Bukan soal umur, soal kemampuan, dan bisa diterima," terangnya.

Soal Agung Laksono dan Aburizal Bakrie yang dilarang ikut bertarung dalam bursa calon ketua umum, JK membantahnya. Menurut JK, Agung dan Aburizal yang tidak ingin lagi masuk bursa calon ketua umum.

"Bukan tidak boleh, mereka sendiri tidak ingin," ujar JK.

Salah satu calon yang kuat disebut adalah Priyo Budi Santoso, yang kini berada di kubu Agung Laksono, namun JK enggan banyak berkomentar. "Yang pilih kan bukan saya, saya tidak punya hak. Kita serahkan ke Munas nanti," imbuh JK.