Ini Tanggapan Eko Patrio Soal Namanya Masuk Jadi Kandidat Gubernur DKI
Merdeka.com - Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menanggapi hasil Lembaga Survei Median yang menunjukkan namanya masuk menjadi salah satu tokoh yang dijagokan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Survei itu sendiri dilaksanakan mulai 31 Januari sampai 3 Februari 2021 dengan sampel Ibu Kota.
"Survei tentu penting untuk mengetahui suara dan aspirasi masyarakat. Saya juga berterima kasih kepada warga Jakarta yang percaya," katanya dalam keterangannya, Minggu (21/2).
Anggota Komisi VI DPR RI itu menyampaikan, sejauh ini dirinya fokus menjadi wakil rakyat di DPR RI. Meski begitu dia kembali mengucapkan terima kasih atas kepercayaan warga Jakarta terhadapnya.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Bagaimana DPR menjaga citra wakil rakyat? 'Apresiasi kinerja Bareskrim Polri yang tegas dan tidak pandang bulu dalam menangkap pelaku peredaran narkoba. Harus selalu seperti ini, meski pelakunya itu oknum politisi, oknum pejabat, hingga oknum aparat sekalipun. Tidak boleh ada ketakutan. Ketahuan, terbukti, sikat. Karena mereka ini yang jelas-jelas punya tanggung jawab menjaga generasi bangsa, tapi malah merusaknya dengan keegoisan pribadi,' ujar Sahroni, Senin (27/5).
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
“Fokus saya saat ini menunaikan amanat sebagai wakil rakyatnya warga Jakarta, untuk kerja-kerja kepentingan masyarakat DKI Jakarta, apalagi saya juga mendapat amanat dari Ketum PAN untuk memimpin PAN DKI Jakarta agar partai PAN bekerja untuk kemaslahatan warga Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut, Eko menyerahkan keputusan sosok layak Gubernur DKI kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Terlebih, menurutnya masih banyak tokoh internal partai yang layak menjadi kandidat pemimpin Ibu Kota.
"Saya yakin dan percaya di PAN masih banyak stok tokoh yang hebat," tutupnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Median merilis hasil survei tentang persaingan ketat kursi Gubernur DKI Jakarta. Dalam hasil surveinya, elektabilitas Anies hadapi Pemilihan Gubernur Jakarta sebesar 42,5 persen dari total 400 responden.
"Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini siapakah yang akan anda pilih? 42,5 persen responden menjawab Anies Baswedan, 23,5 persen Tri Rismaharini," ujar Direktur Riset Median, Senin (15/2).
Selain Anies dan Risma, kepada responden, Median juga menyodorkan 14 nama tokoh lainnya yaitu Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Abraham lunggana, Triwisaksana, Ady Wijaya, Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohammad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio, Ahmad Riza Patria.
Median kemudian mengerucutkan 4 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi yaitu Anies Baswedan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Ade menuturkan, elektabilitas Risma naik cukup tajam jika dibandingkan dengan hasil survei Median pada Juli 2020 sebesar 4,2 persen. Dan Februari 2021 sebesar 23,5 persen.
Berdasarkan jawaban responden, elektabilitas Anies ditopang dari kinerja bagus sebesar 18,6 persen, religius / pro islam 11,9 persen, membawa perubahan 5,2 persen. Variabel lainnya adalah melanjutkan program, peduli dan dermawan, cerdas, ramah, banjir berkurang, bantuan merata, berpengalaman, programnya bagus, tata kota menarik, mampu memimpin, banyak penghargaan, visi dan misi bagus, adil dan disiplin, membangun infrastruktur, pekerja keras.
Lebih lanjut Ade mengatakan, elektabilitas Anies hanya selisih 9 persen dari Risma, yang mendapat persentase 36,0 persen.
Metodologi survei dilakukan sejak 31 Januari - 3 Februari, dengan populasi survei warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 400 responden dengan margin of error +/- 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBagaimana tidak, Eko yang juga seorang artis ini kembali lolos ke Senayan menduduki bangku DPR RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPergantian posisi sekjen adalah bagian regenerasi dan semangat mengusung anak muda.
Baca SelengkapnyaSebelum ada pengumuman santer bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku jika ia kalah di Pilkada DKI, sementara ia telah mundur dari DPR RI, maka ia akan habis.
Baca SelengkapnyaEko bilang, PAN juga bakal terus melakukan kerja-kerja pemenangan agar Ridwan Kamil-Suswono bisa menang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca SelengkapnyaPramono enggan mengomentarinya lebih jauh. Bahkan, dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil, tak sekalipun membuatnya gentar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas rendah karena selama bertugas sebagai Sekretaris Kabinet jarang sekali muncul di hadapan media.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku sudah mendengar kabar munculnya nama Eko sebagai calon pembantu di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung dengan kader menolak dicalonkan di Pilkada tersebut. Padahal menurut Megawati, hak sebagai warga negara.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga pun merespons soal nama Pramono yang sama sekali tidak muncul dalam lembaga survei
Baca Selengkapnya