Ini tanggapan Istana soal sebutan 'Dinasti Cikeas'
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menyindir dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Menurut SBY , dinasti politik dapat berdampak buruk bagi masyarakat.
Padahal, Ketua Umum Partai Demokrat ini sendiri sedikitnya mengizinkan 15 keluarga besarnya untuk ikut berpartisipasi dalam pencalonan sebagai anggota legislatif. Namun, pencalonan keluarga besar Cikeas diklaim berbeda dengan dinasti yang dikembangkan Ratu Atut di Banten.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha , membantah jika keluarga Cikeas juga membangun politik dinasti pada Pemilu 2014 mendatang. Menurut dia, pengertian dinasti politik adalah menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan tanpa melihat aturan yang berlaku.
-
Siapa yang menolak dinasti politik? Abu Bakar pun turut menolak secara tegas konsep dinasti politik. Hal ini terlihat dari ungkapan Abu Bakar menjelang wafatnya.
-
Bagaimana dinasti politik berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia? Didominasi Orang-Orang Politik Arga melihat, sejauh ini partai besar sekalipun didominasi oleh orang-orang dari lingkup politik, bukan dari masyarakat luas. Bahkan jabatan strategis dengan mudah diperoleh dari hubungan keluarga dan kerabat. Dampaknya semakin sulit bagi individu dari kalangan masyarakat biasa untuk ikut andil dalam politik.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa cucu Suti Karno? Suti Karno punya cucu, namanya Abdulghani.
-
Kenapa dinasti politik bisa melemahkan demokrasi? Menurut Arga, fenomena kuatnya dinasti politik di ranah legislatif akan terus berlanjut dan menyebabkan eksklusivitas dalam lingkup politik. Ia mengakui bahwa dinasti politik pernah terjadi pada negara-negara besar seperti Amerika. Namun menurutnya di sana masih ada proses demokrasi yang bermain. Sementara ia melihat fenomena di Indonesia adanya dinasti politik justru melemahkan demokrasi dan berpotensi meningkatkan kolusi dan nepotisme.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
"Saya melihatnya, bahwa pengertiannya dinasti itu berarti dia abaikan berbagai cara dengan cara yang dia gunakan tanpa melihat rambu-rambu atau peraturan yang ada," jelas Julian di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (12/10).
Dia menilai sah saja jika satu keluarga terjun ke dunia politik praktis. Asalkan, kata dia, keluarga tersebut memang benar memiliki kompetensi sesuai bidang yang digeluti masing-masing.
"Kalau seseorang dianggap cakap dan kebetulan dia berasal dari satu keluarga dan dianggap kompeten untuk menjabat suatu posisi apalagi itu dipilih langsung maka itu fine, tidak masalah," kilah dia.
Karena itu, dia tidak sepakat jika 15 nama keluarga Cikeas yang masuk dalam daftar caleg Partai Demokrat disebut sebagai dinasti. Yang menjadi persoalan, lanjut dia, jika dinasti dilakukan dengan cara politik uang agar dapat terpilih menjadi pejabat negara atau wakil rakyat.
"Tapi seandainya itu dijalankan dengan cara-cara yang tidak betul, seperti money politic, sekarang saya tanya anda, apa kita sepakat nerima money politic?" tanya Julian.
"Kalau kita setuju dan itu jadi pilihan kita ya enggak masalah, tapi kalau tidak setuju dan karena ada uang makanya itu terjadi maka akan jadi masalah, akhirnya timbul macam-macam seperti dinasti dan lain-lain yang timbul karena rasa marah yang tidak mereka terima," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kalangan yang menolak Politik Dinasti memajang spanduk "Ayo Lawan Politik Dinasti" di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden
Baca SelengkapnyaKamhar menuturkan, polemik tentang politik dinasti ini selalu menjadi diskursus publik, utamanya menjelang pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas mengeluarkan hasil survei tentang pencalonan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei tentang respon publik terhadap isu politik dinasti.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan majunya Gibran bukan politik dinasti.
Baca SelengkapnyaAyah, ibu, anak, ipar, adik, dan kakak dalam keluarga bertarung memperebutkan kursi DPR.
Baca SelengkapnyaPutusan MA itu disebut-sebut sebagai upaya melanggengkan Kaesang maju Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi M. Guntur Hamzah membacakan pendapat mahkamah terkait permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca Selengkapnya