Ini transkrip utuh 1 jam Setnov soal Freeport, isinya mengejutkan

Merdeka.com - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutar rekaman pembicaraan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan permintaan jatah saham Freeport. Bahkan dalam salah satu percakapan Jokowi disebut bisa lengser jika putus kontrak Freeport.
Dalam sidang itu Menteri ESDM Sudirman Said dihadirkan sebagai pengadu. Mantan direktur utama Pindad itu membeberkan 'dosa' Ketua DPR Setya Novanto yang dianggap tak patut menjual pengaruh untuk memburu rente.
Banyak sekali percakapan mengejutkan yang membawa-bawa nama sejumlah petinggi negeri. Bahkan pergeseran jenderal Polri, pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu juga dibicarakan.
Seperti apa isi? Ini transkip lengkapnya:
MS: Assalamualaikum Pak
SN dan MR: Widiiiihh
SN: Gak keluar Pak
MS: Enggak Pak, ada tahllilan.
SN: Gak ke Solo?
MR: Besok?
MS: Ke Solo kan lusa
SN: Kan acaranya 11, Kamis ya
MR: Bukan 12, kata Lucas. Pak Luhut pesen musti ketemu dia.
SN: Yang bayar duluan
MR: Gua duluan ya.
MS: Wah ramai
MR: Loe mau ngikut pesawat gua gak.
SN: Pak Luhutnya kan
MR: Gua sebentar, gua salaman, gua ketemu Pak Luhut gua kabur ke airport. Habis mau ngapain lagi lama-lama, yang penting buat kita nongol, salaman, ketemu Pak luhut udah.
MS: Airport sama kota kan deket.
MR: Iya
MS: Cuma macetnya Solo itu.
MR: Kalau gak naik itu, bisa jam 3 hari hari. Kalau mau. Tapi kira-kira kan bapak kira-kira sudah dapat Garuda kan. Freeport nyupport? (untuk pernikahan anak Jokowi)
MS: Nggak ada. Nggak ada kita
MR: Maklumlah presidennya, sudah banyak. (ketawa)
MS: Tidak mungkin juga terbatas kali. Bikinnya kan di Solo. Kalau seperti Pak SBY dulu bikinnya di istana kan besar-besaran. Kapasitasnya juga besar. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya