Ini visi misi Wayan Koster selesaikan polemik Teluk Benoa di Bali
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan, I Wayan Koster mengatakan sudah menyiapkan visi dan misi untuk membawa Bali menjadi lingkungan yang dikelola secara baik. Salah satunya soal reklamasi Teluk Benoa. I Wayan Koster pun mengaku bersama pasangannya Cok Oka Arthadan akan mempelajari secara mendalam terkait hal tersebut.
"Kami telah mempelajari secara mendalam bagaimana sejarah alam dan lingkungan Bali ini maka segala sesuatu yang tidak sinkron dengan keseimbangan alam tidak bisa kita paksakan dilaksanakan," kata I Wayan Koster usai mendapatkan rekomendasi sebagai calon Gubernur dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (11/11).
Anggota DPR komisi X tersebut belum menegaskan akan menghentikan proyek reklamasi tersebut. Tetapi kata dia, secara menyeluruh akan melihat jika proyek tersebut tidak cocok akan dihentikan.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa DPR berharap Kejagung tidak berhenti usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana DPR menilai proses hukum Kejagung? Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang mempertanyakan Tapera di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
"Tentu kami harus melihat secara menyeluruh dalam konteks kalo secara alam Tidak cocok tentu kami tidak akan melakukan itu," tegas I Wayan Koster.
Diketahui sebelumnya, Reklamasi Teluk Benoa menjadi persoalan yang terus terjadi di Bali. Warga dan aktivis di Bali yang menolak reklamasi mendesak pemerintah mencabut Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2014 yang mengubah status Teluk Benoa dari kawasan konservasi menjadi kawasan pemanfaatan.
Berbagai aksi unjuk rasa juga terus dilakukan untuk menolak reklamasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBeredar video rencana pembangunan tol bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaWayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023
Baca SelengkapnyaAdanya moratorium diharapkan dapat menertibkan para investor asing yang membangun vila.
Baca SelengkapnyaMeskipun DPP belum pernah bertatap muka dengan Wayan Koster, tetapi DPW PKB Bali sudah menyatakan cocok dengan Wayan Koster.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Gubernur Bali, Wayan Koster akan habis tahun ini. Tiga nama Pj Gubernur telah disiapkan.
Baca SelengkapnyaMeski tak diusung, Cok Ace berjanji akan tetap mendukung Koster dan program-program yang digagas.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSebagai petahana, Koster memiliki program konkret yaitu membangun infrastruktur Pulau Bali yang masih tertinggal.
Baca Selengkapnya