Ini yang 'berubah' dari Jokowi setelah nyapres
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) akhirnya mencalonkan diri sebagai presiden. Pencapresan Jokowi ini sempat jadi tanda tanya. Sebab, mantan wali kota Solo itu kerap kali berkelit jika ditanya seputar capres.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi kerap mengaku tidak memikirkan soal capres. Ia ingin fokus mengurus Jakarta.
Ternyata, Jumat (14/3) pekan lalu Jokowi secara resmi mendeklarasikan diri sebagai capres. Jokowi mengumumkan pencapresannya di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
Setelah nyapres, ada yang 'berubah' pada Jokowi . Apa saja perubahannya?
Mau berhenti bluskan
Jokowi mengaku tak akan menjadikan ajang blusukan sebagai kampanye terselubung. Jika ternyata blusukan dianggap sebagai kampanye terselubung oleh pihak-pihak tertentu, Jokowi akan mempertimbangkan tak blusukan lagi."Ya besok kita lihat," jelasnya di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3) lalu.Jokowi mengungkapkan, Senin lalu tidak blusukan bukan karena takut dianggap kampanye, melainkan sibuk dengan kegiatannya di kantor. Sebagai contoh, dia melakukan rapat internal dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ihwal monorail.Mengenai adanya kecurangan dalam pemilihan legislatif, Jokowi mengatakan, tidak akan memikirkannya. "Ya kita hanya mengajak, agar pesta demokrasi dilakukan dengan fair, bersih, jujur memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," ungkapnya.
Berpikir mundur dari gubernur DKI
Jokowi belum memutuskan apakah hanya cuti atau mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta menyusul pencapresannya oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Jokowi mengatakan masih mengkaji hal tersebut."Belum, masih kajian hukum ketatanegaraan. Masih dikaji," kata Jokowi di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3).Jokowi mengatakan PDIP juga tengah menyusun kriteria pasangan yang akan maju di Pemilu Presiden 2014. Namun, Jokowi belum mengetahui apa saja kriteria itu."Saya kira kita ini, tapi itu urusan partai. Masih menyusun kriteria-kriteria," jelas Jokowi.
Mulai dijaga ketat
Jokowi mengakui adanya penambahan pasukan khusus yang diberikan kepolisian untuk dirinya dan keluarga di Jakarta dan Solo. Penambahan pasukan tersebut terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan."Ada pengamanan khusus. Setelah deklarasi," ujar Jokowi di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (18/3).Jokowi menegaskan, dirinya dan PDIP tidak meminta adanya pengamanan khusus. Namun, lanjut dia, Polda Metro Jaya sendiri yang memberikan pengamanan khusus untuk keluarga Jokowi."Dari Polda. Memang kita diberi kok, bukan kita minta. Ya kita hargai," kata dia.
Tak mau bicara capres di Balai Kota
Jokowi yang kini telah menjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan enggan membahas soal pencapresannya saat berada di Balai Kota. Urusan capres akan dijawabnya di luar Balai Kota. "Urusan di sini urusan pajak. Enggak ada capres. Di ruangan ini urusannya pajak. Dan pajaknya DKI. Kalau nanti di luar kantor baru kita bicara lain," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3).Jokowi menegaskan, dirinya hanya akan membicarakan mengenai pencapresannya saat berada di luar kantor. Karena dia hanya akan memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai DKI Jakarta sebagai gubernur."Itu pertanyaan di luar pagar balai kota. Di dalam pagar balai kota urusannya urusan gubernuran. Enggak mau. Di dalam pagar enggak ada masalah itu (capres). Nanti di luar pagar. Jangan di dalam. Ini di kantor," kelitnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca Selengkapnya