Inilah Hasil Polling Merdeka.com Menteri Favorit yang Layak Dipertahankan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyeleksi sejumlah nama menteri untuk mengisi Kabinet Kerja jilid II. Presiden Jokowi telah memberikan isyarat akan mempertahankan sejumlah menteri-menteri lama.
Nama-nama Kabinet Kerja jilid I diisi dari berbagai kalangan. Ada yang dari kader partai politik, ada juga dari kalangan profesional. Untuk kalangan profesional, total ada 18 menteri.
Selama sepekan, merdeka.com melakukan polling. Polling dimulai pada 21-28 Agustus 2019. Berikut ini hasilnya:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Sri Mulyani 47 Persen
Sri Mulyani, menteri paling banyak divote yang dinilai masih layak dipertahankan di Kabinet Kerja Jilid II. Sri Mulyani mendapat 47.70 persen atau 580 vote dari 1.220 partisipan.
Sri Mulyani menjabat sebagai menteri keuangan berasal dari kalangan profesional. Dia salah satu menteri terbaik Jokowi dengan segudang prestasi.
Susi Pudjiastuti
Urutan kedua ada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menteri Susi dinilai masih layak dipertahankan di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia meraih 307 vote atau 25.25 persen dari 1.220 partisipan. Sama seperti Sri Mulyani, Susi juga menteri perempuan yang berprestasi.
Ignasius Jonan
Berdasarkan pilihan pembaca merdeka.com dalam polling, menteri yang masih layak dipertahankan di periode kedua Jokowi ialah Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jonan dipilih oleh 115 partisipan atau 9.46 persen dari 1.220 partisipan.
Sebelum menjabat menteri ESDM, Jonan sempat menjadi menteri Perhubungan di pemerintahan Jokowi-JK.
Basuki Hadimuljono
Kemudian, Basuki Hadimuljono juga menteri yang dinilai layak dipertahankan Presiden Jokowi. Basuki merupakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia divote oleh 55 partisipan dari 1.220 atau 4.52 persen. Di tangan Basuki banyak infrastruktur dibangun untuk kepentingan rakyat.
Bambang Brodjonegoro
Selanjutnya, menteri yang layak dipertahankan berdasarkan polling ialah Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro. Bambang meraih 21 vote dari 1.220 partisipan atau 1.73 persen.
Sama dengan Bambang, menteri luar negeri Retno Masudi memperoleh vote sama. Dari 1.220 partisipan, dia hanya mendapat 21 vote atau 1.73 persen.
Rini Soemarno
Rini Soemarno, dinilai layak dipertahankan di periode kedua Presiden Jokowi. Rini Menteri BUMN yang berasal dari kalangan profesional. Dia mendapat 18 vote atau 1.48 persen dari 1.220 partisipan.
Tak beda jauh, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga dinilai layak dipertahankan. Pratikno meraih 16 vote atau 1.32 persen dari 1.220 partisipan.
Sofyan Djalil
Menteri Sofyan Djalil mendapat 15 vote dari 1.220 partisipan atau 1.23 persen. Sofyan merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Kemudian, Menkoinfo Rudiantara memperoleh 13 vote atau 1.07 persen dari 1.220 partisipan.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman juga mendapat vote sama yaitu 13 vote atau 1.07 persen dari 1.220 partisipan.
Muhadjir Effendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mendapat 9 vote atau 0.74 persen dari 1.220 partisipan.
Selanjutnya, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menkes Nilla Moeloek meraih 6 vote atau 0.49 persen dari 1.220 partisipan.
Arief Yahya
Berdasarkan polling menteri yang layak dipertahankan di Kabinet Kerja Jilid II, Menteri Pariwisata Arief Yahya mendapat 5 vote atau 0.41 persen dari 1.220 partisipan.
Angka yang sama juga diperoleh Menristek Dikti Muhammad Nasir, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin.
Budi Karya
Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi hanya mendapat 4 vote atau 0.33 persen dari 1.220 partisipan. Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yembise mendapat 2 vote dari 1.220 partisipan atau 0.16 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Popularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi favorit dalam pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan SMRC di bulan Oktober 2024 dilakukan pada tanggal 17-22 Oktober 2024 kepada 1210 orang dengan metode multistage random sampling proporsional.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik menunjukkan ketiga capres memiliki skor basis pendukung militan masing-masing
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Baca SelengkapnyaResponden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 27,9%.
Baca SelengkapnyaPoltracking memasukkan 10 nama tokoh yang belakangan tengah digadang-gadang untuk maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca SelengkapnyaTema survei ini '90 Hari Menuju Pilpres: Yang Meroket dan Yang Terjungkal'.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya