Inilah kelebihan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno
Merdeka.com - Dua nawa cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiga Uno menjadi sorotan pada hari-hari terakhir pendaftaran capres-cawapres. Dua nama itu sebelumnya tidak terlalu nyaring, tapi akhirnya terpilih sebagai bakal cawapres.
Ma'ruf Amin mendampingi Jokowi, sedangkan Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto. Mereka akan bertarung dalam Pilpres 2019. Berikut ini kelebihan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno:
Banyak pengalaman di dunia politik
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Perjalanan politik Maruf Amin dimulai pada Pemilu 1971. Pada pemilihan umum itu, dia berhasil menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada usia 28 tahun. Selama menjadi legislator di Ibu Kota, Ma'ruf Amin beberapa kali menduduki posisi strategis. Antara lain sebagai Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Lalu, dia menyeberang dari PPP ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keputusan ini mengantarkannya menjadi Ketua Komisi VI DPR. Dia juga sempat duduk sebagai Anggota MPR.
Pada rentang waktu cukup panjang yakni 2001-2007, dia fokus di MUI, sebagai Ketua Komisi Fatwa dan Dewan Syariah Nasional. Kemudian, pada 2007, Ma'ruf Amin ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dari unsur ulama hingga 2014.
Maruf Amin menguasai ekonomi syariah
Laman resmi Nahdlatul Ulama menyebut, pada Rabu, 24 Mei 2017, Ma'ruf Amin mendapatkan gelar profesor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Magribi, Malang. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek Dikti) Nomor 69195/A2.3/KP/2017, tentang pengangkatannya sebagai profesor dengan status sebagai dosen tidak tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi Syariah di UIN Malang.Calon Presiden Jokowi mengatakan Ma'ruf memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lengkap. Tak hanya di pemerintahan saja, Ma'ruf juga mengetahui tentang permasalahan ekonomi."Pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor, pidato pengukuhannya adalah berkaitan dengan arus ekonomi baru Indonesia. Artinya beliau sangat mengetahui ekonomi," ucap Jokowi.
Sandi seorang pengusaha sukses
Jika Ma'ruf Amin menguasai ekonomi syariah, Sandi juga mempunya banyak pengalaman di bidang ekonomi. Sandi seorang pengusaha sukses. Bahkan namanya masuk dalam orang kaya se Indonesia. Dia mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Sebelum terjun ke dunia politik Sandi juga pernah menduduki posisi jajaran direksi beberapa perusahaan. PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited, dan PT iForte Solusi Infotek. Pada 2005–2008, Sandi juga menjadi ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
Menjadi wakil gubernur DKI
Dalam dunia perpolitikan Sandi masih terbilang anak baru. Dia serius terjun ke politik setelah maju dalam Pilgub DKI 2017. Siapa yang menyangka dia bersama pasangannya Anies Baswedan bermasil menang. Dalam kepengurusan partai politik, Sandi menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Namun setelah resmi menjadi calon cawapres Prabowo, Sandiaga rela melepas jabatan. Ia mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan dia juga mengundurkan diri dari kursi wakil gubernur DKI.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPPP mengakui Ridwan Kamil masuk dalam bursa Cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaRommy mengatakan peluang Sandi menjadi cawapres Ganjar Pranowo semakin terbuka. Ia juga yakin bahwa Sandiaga adalah calon terbaik
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy) buka suara soal PAN dan Partai Golkar mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNama Sandiaga sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar sebelumnya akhirnya PDI Perjuangan memilih Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSandi dan Menteri BUMN Erick Thohir sama-sama memiliki logistik untuk menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga kini menjabat Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca Selengkapnya