Inilah Pemilih Partai Paling Loyal Dukung Capres Jokowi dan Prabowo
Merdeka.com - Sebanyak sembilan partai politik tergabung dalam koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sedangkan penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya didukung lima parpol. Dari semua parpol yang tergabung dalam koalisi Jokowi dan Prabowo mengklaim solid memenangkan Jokowi dan Prabowo.
Dalam survei Litbang Kompas baru-baru ini terungkap pemilih partai mana loyal terhadap pasangan capres yang didukung. Partai mana pemilihnya yang loyal dan solid dukung capres, baik Jokowi atau Prabowo? Berikut hasil surveinya:
Pemilih PDIP Paling Solid Dukung Jokowi
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, pemilih PDIP paling solid mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebanyak 95 persen solid mendukung dan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu hanya ada 3 persen pemilih PDIP yang tidak memilih Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan 2 persen belum menentukan pilihan.
Survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
NasDem 80,8% dan PPP 66,7% Solid Dukung Jokowi
Di posisi kedua terdapat pemilih Partai NasDem yang solid mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin versi survei Litbang Kompas. Sebanyak 80,8 persen memilih Jokowi, sedangkan 15,4 persen memilih tidak mendukung Jokowi. Belum menentukan pilihan sebesar 3,8 persen.ÂÂ
Di urutan ketiga ada PPP dengan 66,7 persen memilih Jokowi. 27,8 persen tidak memilih Jokowi dan 5,5 persen belum menentukan pilihan. Sementara itu pemilih PKB yang memilih Jokowi sebesar 65,4 persen sedangkan yang tidak memilih Jokowi sebesar 30,1 persen dan sebanyak 4,5 persen yang belum menentukan pilihan.
Golkar Paling Banyak Terpecah
Pemilih partai yang solid mendukung Jokowi selanjutnya adalah Hanura dengan 61,1 persen sedangkan yang tidak memilih Jokowi 38,9 persen versi survei Litbang Kompas.
Kemudian pemilih Golkar menjadi parpol yang paling banyak terpecah. Menurut survei Litbang Kompas hanya 55,1 persen yang solid mendukung Jokowi sedangkan 41,7 persen memilih tidak mendukung Jokowi. Sebanyak 3,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Gerindra dan PKS Paling Solid Dukung Prabowo
Pemilih partai yang paling solid mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah Partai Gerindra. Sebanyak 92,4 persen solid mendukung Prabowo. 6,2 Persen memilih tidak mendukung Prabowo. Sementara itu 1,4 persen belum menentukan pilihan.
Posisi kedua diduduki oleh PKS, sebanyak 85,4 persen mantap mendukung Prabowo. Hanya 12,4 persen yang tidak mendukung Prabowo, dan belum menentukan pilihan 2,2 persen.
Demokrat 66,3% dan PAN 63,2% Pilih Prabowo
Pemilih Partai Demokrat yang memilih Prabowo-Sandi sebesar 66,3 persen sementara itu 31,5 persen memutuskan tidak memilih Prabowo. 2,2 Persen belum menentukan pilihan.
Terakhir ada PAN yang solid memilih Prabowo sebesar 63,2 persen, sedangkan yang tidak memilih mencapai 35,1 persen. Sementara itu sebanyak 1,7 persen belum menentukan pilihan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA menemukan 34,6 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut relawan, Prabowo merupakan sosok capres yang loyal pada pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKarena tidak semua pendukung memiliki keteguhan kuat dalam pilihan capresnya. Ada pendukung yang bisa berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaPendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca Selengkapnya