Inilah prediksi partai-partai peraup banyak suara di Pemilu 2019
Merdeka.com - Tahun 2019 mendatang, sejumlah partai akan bertarung pada pemilihan umum serentak. Partai-partai itu akan memperebutkan kursi di DPR dan DPRD untuk para kadernya.
Namun sayang tak banyak partai politik bisa meraup suara banyak pada pemilu mendatang, karena berdasarkan hasil survei LSI Denny JA hanya beberapa partai saja yang bisa memperoleh suara banyak. Berikut partai-partai itu:
PDIP
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah? 'Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya,' kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal memperoleh banyak suara pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab berdasarkan survei terbaru, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri mendapat suara paling banyak dibandingkan dengan partai lain yaitu, 24,8 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, PDIP salah satu partai yang mengusung capres-cawapres sehingga mampu meningkatnya elektabilitas parpol. "Dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, PDIP adalah partai paling kuat asosiasinya," katanya di Graha Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
Survei dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
Gerindra
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diprediksi meraup suara tinggi pada Pemilu 2019. Karena berdasarkan survei LSI Denny JA, Gerindra memperoleh suara 13,1 persen. Kedua setelah PDIP.Survei itu dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai suara yang didapat oleh Gerindra lantaran partai itu mengusung capres-cawapres pada Pilpres mendatang. Menurutnya, partai politik mengusung capres sendiri justru lebih mampu meningkatnya elektabilitas. "Dalam koalisi Prabowo-Sandi Gerindra adalah partai yang kuat asosiasinya," katanya.
Golkar
Berdasarkan survei LSI Denny JA, suara yang diperoleh Partai Golkar hanya 11,3 persen. Suara Golkar tersalip oleh Gerindra yang notabenenya partai muda dibanding dengan Golkar.Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, penyebab dari partai Golkar meraih suara di bawah Gerindra karena internal Golkar terlibat korupsi. Selain itu, Golkar tidak mengalami coattails effect saat pencalonan presiden. Meski begitu Golkar diprediksi masih mampu meraup suara pada Pemilu 2019 mendatang."Warisan kasus mantan Ketua Umum Setya Novanto. Lalu ada kasus baru yang melibatkan internal Golkar juga (dugaan korupsi oleh Idrus Marham) sehingga menyebabkan elektabilitas Golkar di bawah 15 persen," katanya.
PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi mampu mendulang banyak suara pada Pemilu 2019. Partai ini dianggap masih memiliki banyak pengikutnya.Terbukti dari hasil survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018, PKB memperoleh suara sebesar 6,7 persen. Survei yang dilakukan itu menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
Partai Demokrat
Berdasarkan survei LSI Denny JA, Partai Demokrat memperoleh 5,2 persen suara apabila pemilu dilakukan hari itu. Dengan perolehan tersebut diprediksi jika partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini mampu meraup banyak suara.Survei itu dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDalam data, suara masuk 66,25% menyatakan PDIP masih memiliki suara paling tinggi.
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca SelengkapnyaPSI masih belum lolos parlemen dengan suara 2,36 persen
Baca SelengkapnyaPDIP masih memiliki suara paling tinggi di antara parpol yang ikut.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca Selengkapnya