Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inisiator Partai Golkar Indonesia minta maaf ke Agung Laksono

Inisiator Partai Golkar Indonesia minta maaf ke Agung Laksono Agung Laksono. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Inisiator Partai Golkar Indonesia, Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono, Samsul Hidayat menyatakan bahwa upaya membentuk Partai Golkar Indonesia pecahan Golkar karena berbeda paham dengan Agung.

"Kami tidak pernah meminta restu beliau (Agung). Karena bagi kami sejak dicabutnya Munas Ancol, kami menghormati Pak Agung. Jadi hubungan kami dengan Pak Agung itu orangtua kami. Tapi kami sudah menyampaikan maksud kami," kata Samsul saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (28/1).

Samsul juga meminta maaf kepada Agung karena akan mendirikan partai baru dengan memboyong sekitar 520 DPD kabupaten kota. "Mohon maaf kepada Pak Agung, kami mungkin akan berbeda pendapat dalam hal penyelesaian konflik di Partai Golkar ini," tuturnya.

Namun Samsul menjelaskan, bahwa tak masalah ada Munas Bersama versi kubu Agung atau Munaslub versi kubu Aburizal Bakrie. Dia juga menerangkan akan membuat partai barunya bergabung lagi jika diperbolehkan ikut Munas. Sebab ketika Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly memperpanjang kepengurusan hasil Munas Riau, maka 520 DPD Golkar tak sah secara hukum.

"Kalau bagi Munas-nya silakan saja. Kami tidak mempermasalahkan Munas, yang kami permasalahan adalah pesertanya. Pesertanya harusnya dari kedua belah pihak, 520 kota kabupaten yang berasal dari (hasil Munas) Bali, 520 yang berasal dari (hasil Munas) Ancol. Dipersatukan," ujarnya.

Sedangkan terkait lahirnya SK Riau, Samsul dengan beberapa rekannya baik kader Golkar maupun Partai Golkar Indonesia akan menggeruduk kantor Yasonna. Dia akan menuntut agar Yasonna membatalkan penghidupan kembali SK Munas Riau.

"Kami akan melayangkan gugatan kepada Menkum HAM minggu depan. Gugatan hukum. Karena menerbitkan SK Riau ini berlawanan dengan hukum, berlawanan dengan undang-undang partai politik. Melahirkan partai itu harus melalui Munas, tidak ada istilah perpanjangan. Harusnya Menkum HAM itu kacamata kuda, yang jadi acuan bukan politik. Ini Menkum HAM diajak berpolitik, enggak boleh dong. Kita akan tuntut membatalkan SK Munas Riau, kita akan gugat," ungkapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar

Airlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum

Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.

Baca Selengkapnya
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan Ketua Umum AMPG Soal Kericuhan Diskusi yang Mengatasnamakan GMPG
Ini Penjelasan Ketua Umum AMPG Soal Kericuhan Diskusi yang Mengatasnamakan GMPG

Menurut Ilham, GMPG tidak dikenal dalam Partai Golkar. Ilham mengaku baru pertama kali mendengar ada GMPG.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra

Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Bahlil dan Agus Gumiwang Kompak Bantah Jokowi Cawe-cawe Internal Golkar
Bahlil dan Agus Gumiwang Kompak Bantah Jokowi Cawe-cawe Internal Golkar

Menteri Bahlil dan Agus Gumiwang sama-sama kompak membantah Presiden Jokowi cawe-cawe di internal Golkar

Baca Selengkapnya
Airlangga Jawab soal KTA Golkar Gibran Usai Jadi Cawapres Prabowo
Airlangga Jawab soal KTA Golkar Gibran Usai Jadi Cawapres Prabowo

Dia mengaku komunikasi Partai Golkar dengan PDIP sejauh ini berlangsung baik.

Baca Selengkapnya