Insiden walk out, tim Ahok-Djarot akan laporkan KPU DKI ke DKPP

Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI dinilai tak profesional sehingga pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat walk out dari rapat pleno tadi malam. Wakil Ketua Tim Kampanye Ahok-Djarot itu mengaku kecewa dengan kinerja penyelenggara pemilu.

Menurut dia, seharusnya event penetapan pemenang putaran kedua yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat itu, dapat berjalan sesuai waktu undangan. Namun, ternyata malah ngaret sampai satu jam lebih.

"Kami kan agenda tidak hanya undangan KPU. Ada pertemuan dengan warga dan lain-lain. Jadi, wajar Ahok melakukan keluar arena," kata Ongen, Minggu (5/3).

Dia bersama tim pasangan Ahok-Djarot sedang mempersiapkan draf laporan ke Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP). "KPU DKI tak professional dan kinerjanya amatiran," jelasnya.

Dia menegaskan, pihaknya amat kecewa dengan KPU DKI yang tidak menghargai waktu lantaran ngaret. Jika memang, enggak mampu menyelenggarakan pemilu pesta demokrasi lokal di Jakarta lebih baik mundur saja.

"Dari pada pelaksanaan Pilgub DKI putaran dua kacau," bebernya.

Kemudian, KPU DKI jangan menuduh pasangan Ahok- Djarot tidak berada di tempat yang disiapkan. Seharusnya, mereka komunikatif menanyakan terhadap tim. "Jangan diam saja dong," tegas dia.

Sebelumnya, Pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat angkat kaki dari acara KPU DKI Jakarta terkait penetapan peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub DKI Putaran II. Mereka kecewa lantaran lembaga tersebut dianggap tidak profesional.

"Mohon maaf kita melihat ketidakprofesional penyelenggara, kami benar benar menghargai kami datang tepat waktu sehingga kami harus mengalahkan," kata Djarot di Jakarta, Sabtu (4/3).

Djarot mengaku terpaksa tidak mengikuti acara penetapan karena ada acara lain. Sementara Ahok juga dikatakan mempunyai kegiatan. Sehingga nantinya dia menyerahkan kepada tim sukses untuk mewakili acara KPU DKI tersebut.

"Kami ada acara, Pak Basuki ada acara, kami akan meninggalnya tempat ini," ujarnya.