Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Internal Partai Demokrat Menghangat, Antar Kader Saling Tuding

Internal Partai Demokrat Menghangat, Antar Kader Saling Tuding SBY buka pembekalan calon legislator partai Demokrat. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Internal Partai Demokrat sedang menghangat. Hal ini dipicu dari pernyataan senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendesak dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

Beberapa kader Partai Demokrat langsung bersuara terkait rencana KLB ini. Akibatnya terjadi saling tuding antar kader Partai Demokrat. Berikut ulasannya:

Max Sopacua dan Senior Demokrat Desak KLB

Memanasnya internal Partai Demokrat, diawali Senior Partai Demokrat membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD). Gerakan itu digagas oleh Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, bersama senior Partai Demokrat.

Max Sopacua dan kawan-kawan memiliki tujuan akhir untuk mendorong Kongres Luar Biasa (KLB). Gerakan tersebut dibentuk untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang dianggap mengkhawatirkan karena menjadi partai papan tengah dengan perolehan suara 7,77 persen pada Pemilu 2019.

Menurut Max, adanya perubahan kepengurusan dalam tubuh Demokrat pun tidak sulit. Dengan KLB, Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah memimpin partai bisa secara resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kalau KLB tidak susah-susah, Pak SBY tinggal menyerahkan kepada Agus Harimurti untuk memimpin partai ini," ucapnya.

Max menilai AHY adalah kader paling berpotensial untuk diusung sebagai calon presiden pada 2024. Menurutnya, AHY adalah kader terbaik Demokrat. "Saat ini AHY berada paling depan, dan beliau satu satunya diusulkan untuk 2024," katanya.

Segelintir Kader Baru Tak Paham Marwah Demokrat

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok sangat prihatin dengan perolehan suara Demokrat di tiap Pemilu. misalnya di Pemilu 2014 memperoleh 10,9 persen lalu turun menjadi 7,7 persen di Pemilu 2019.

Menurut dia, setelah dianalisa, kondisi tersebut disebabkan Demokrat telah menyimpang dari fitrah awal partai yaitu sebagai partai nasionalis terbuka, ideologi nasionalis religius, politik yang dijalankan cerdas, bersih dan santun.

"Demokrat sering menyimpang dari kesantunan dengan menggunakan bahasa kasar. Terkadang tidak cerdas, karena itu kami ingin kembali fitrah Demokrat sehingga menjadi partai terbuka, nasionalis, religius, berpolitik cerdas dan santun," ujarnya.

Mubarok mengkritisi di internal Demokrat banyak kader yang baru masuk lalu banyak bersuara mengatasnamakan parpol misalnya Demokrat ingin keluar dari koalisi padahal keluar ataupun masuk koalisi ditentukan dalam mekanisme internal. Dia juga menilai pernyataan kader Demokrat yang mengusulkan pembubaran koalisi justru menyebabkan partainya diledek parpol lain sehingga menurunkan marwah partai.

"Segelintir kader tidak paham marwah partai, kita ingin bawa kesadaran kembali ke khitah sebagai parpol yang bersih cerdas dan santun," katanya.

Senior Demokrat Salahkan 3 Kader

Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua menyalahkan tiga kader sebagai biang di balik turunnya suara partai di Pemilu 2019. Ketiga kader yang dimaksud adalah Wasekjen Rachland Nashidik, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean, dan eks Wasekjen Andi Arief.

Menurut Max, pernyataan yang tiga orang itu di media sosial maupun media massa membuat gaduh. Apalagi pernyataan ketiganya mengatasnamakan Partai Demokrat. Pernyataan ketiga orang itu dinilai memberikan dampak terhadap suara partai di Pemilu 2019. Max menilai, pernyataan Rachland, Andi dan Ferdinand tidak sesuai marwah, karakter dan jati diri partai. Max menganggap Partai Demokrat seperti dibenturkan dengan kelompok ulama dan umat.

"Akibatnya sebagian besar hasil pemilu karena kemampuan para caleg, sehingga masyarakat memilih partai Demokrat berpindah ke partai," ucap anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Salah satu pernyataan yang dia kecam adalah pendapat koalisi harus bubar yang disampaikan oleh Rachland. Menurut Max, hal itu melenceng lantaran Demokrat masih bersama capres 02 Prabowo-Sandiaga menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi.

"Koalisi akan bubar dengan sendirinya, koalisi harus bubar pada akhirnya tapi jangan meninggalkan gelanggang saat orang lagi bermain tinju," kata dia.

Andi Arief

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara terkait politikus senior Partai Demokrat mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) melalui akun Twitternya, @AndiArief_.

Andi menuturkan, orang-orang di dalam GMPPD seperti Max Sopacua, Mubarok, serta Subur Sembiring, tak pernah dilihatnya berbuat untuk partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini.

"Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat untuk Partai Demokrat -dan pihak luar yang coba ikut campur, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY "berkelahi". Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?" tulis Andi, Minggu (16/6/2019).

Dia pun menyebut nama Cawapres Sandiaga Uno dan Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, sebagai salah satu kandidat Ketum Demokrat yang akan diusulkan GMPPD.

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," tulis Andi lagi.

Dia pun menyindir pihak-pihak yang ingin merusak Demokrat, dengan istilah ulat bulu dan buaya. "Ulat bulu dan buaya manjat sedang koalisi mau merusak kebun Demokrat," tutup Andi.

Amir Syamsuddin: Kader Demokrat Dilarang Bicara KLB

Untuk meredam desakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilontarkan senior Partai Demokrat, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin mengimbau kadernya tidak berbicara lebih lanjut soal isu KLB untuk melakukan pergantian Ketua Umum dari SBY ke Ketua Kogasma Partai Demokrat AHY.

"Seluruh kader diminta untuk tidak bicara lebih lanjut soal KLB dan hal lain terkait dengan itu," kata Amir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6).

Amir meminta para kader tidak melakukan komunikasi publik untuk membahas isu desakan tersebut. Termasuk juga masalah internal partai lainnya.

"Seluruh kader diminta untuk tidak melakukan komunikasi publik dalam bentuk apapun terkait dengan konflik internal termasuk kegiatan jumpa pers yang mewakili partai di semua tingkatan," ungkap Amir. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Bicara soal Arah Koalisi Demokrat
AHY Bicara soal Arah Koalisi Demokrat

Setelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.

Baca Selengkapnya
PKB Gelar Rapat Pleno Bahas Koalisi dan Duet Anies-Cak Imin, Begini Situasi di Kantor DPP
PKB Gelar Rapat Pleno Bahas Koalisi dan Duet Anies-Cak Imin, Begini Situasi di Kantor DPP

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq sudah datang ke DPP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Hasto PDIP & Demokrat Makin Lengket, Muncul Kang Emil Cawapres Ganjar
VIDEO: Blak-Blakan Hasto PDIP & Demokrat Makin Lengket, Muncul Kang Emil Cawapres Ganjar

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara peluang Partai Demokrat akan bergabung dalam koalisi mendukung Ganjar Pranowo di 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!

Hasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas

Baca Selengkapnya
Gerindra-Demokrat Bertemu Siang Ini
Gerindra-Demokrat Bertemu Siang Ini

Pertemuan Demokrat dan Gerindra akan membahas isu-isu terkini.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
Demokrat Ungkap Komunikasi Megawati dan SBY Tengah Dijalin, Mungkinkah Bertemu?
Demokrat Ungkap Komunikasi Megawati dan SBY Tengah Dijalin, Mungkinkah Bertemu?

Herman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call

Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.

Baca Selengkapnya
Para Ketum Parpol KIM Bertemu Malam Ini di Rumah Prabowo, Demokat Akui akan Bahas Isu Krusial
Para Ketum Parpol KIM Bertemu Malam Ini di Rumah Prabowo, Demokat Akui akan Bahas Isu Krusial

Salah satunya membahas strategi pemenangan bagi Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Akui Sedang Bangun Hubungan dengan Demokrat, Sinyal Koalisi?
Sekjen PDIP Akui Sedang Bangun Hubungan dengan Demokrat, Sinyal Koalisi?

PDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.

Baca Selengkapnya