Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Internal sibuk berantem, Fahri nilai wajar PKS diprediksi tak lolos DPR

Internal sibuk berantem, Fahri nilai wajar PKS diprediksi tak lolos DPR Fahri Hamzah dan Sohibul Iman. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil kajian dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hanya enam partai yang berpotensi lolos ke DPR. Sedangkan empat partai yang kini menduduki kursi parlemen yakni PKS, PAN, NasDem, dan Hanura terancam gagal mendapat kursi pada Pemilu 2019.

Fahri Hamzah tidak kaget jika partai yang membesarkannya yakni PKS, diprediksi tak lolos ambang batas parlemen 4 persen. "Dugaan saya begitu PKS sudah innalilahi wa innalilahi rojiin," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).

Fahri menilai kisruh internal partai menjadi menjadi alasannya. PKS juga tengah dilanda krisis kaderisasi.

"Orang berantem begini kok. Dulu pak Hidayat mengatakan PKS mengharamkan suami isteri menjabat bareng-bareng sekarang gara-gara caleg pada mundur, satu keluarga sekarang itu unit ketaatan barunya ada di keluarga," jelasnya.

"Akhirnya mohon maaf kayak Pak Heryawan, istrinya, anaknya kan ikut. Banyak itu saya dapet laporan kemarin di Ambon. Orang pada lapor, sekarang itu satu keluarga masuk," sambungnya.

Menurut Fahri, banyak bakal calon legislatif PKS yang memutuskan mundur karena harus meneken surat pengunduran diri saat mendaftar caleg. Dia melihat umur PKS bakal berakhir di 2018 ini.

"Bagaimana Anda mau berjuang sementara nyawa anda di tangan orang kan ga bisa begitu menurut saya PKS ini tidak ada masa depannya. Karena itu wajar orang menarik diri dari situ semua dan wajar kalau prediksnya tidak lolos Parlementary Threshold," kata dia.

Fahri menyayangkan PKS menyia-nyiakan kader mudanya dan terutama dalam kubu Anis Matta yang ingin perubahan. Dia menyebut elite PKS saat ini main boikot pada pihak-pihak yang berhubungan dengan dirinya dan Anis Matta.

"PKS tidak ada reform, orang tidak boleh mikir, orang suruh taat saja. Salah pendapat sedikit bisa diboikot ketemu saya, orang dicoret. Kalau ketemu saya, dari nomor 1 taruh nomor 2. Ketemu saya dan Anis Matta dari nomor 1 jadi nomor 3. Gimana itu jadi tidak rasional lagi makanya dapat diduga akan berakhir," ucapnya.

Berdasarkan data survei elektabilitas partai politik LIPI, empat partai tidak mencapai ambang batas parlemen 4 persen (parliamentary threshold). Elektablitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.

Sementara, partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR. Partai Perindo tertinggi dengan elektablitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen. Sedangkan PKPI tak masuk dalam survei. Ditambah 2 persen memutuskan tidak memilih atau golput.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan

Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.

Baca Selengkapnya
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN

Keduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
'Sejak Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Ada Kesan Tidak Nyaman Dalam PKB'
'Sejak Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Ada Kesan Tidak Nyaman Dalam PKB'

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.

Baca Selengkapnya
Bukan Anies Baswedan, PKS Bakal Calonkan Kader Internal untuk Pilgub DKI
Bukan Anies Baswedan, PKS Bakal Calonkan Kader Internal untuk Pilgub DKI

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI

Di DKI, PKB hanya memiliki 10 kursi dan membutuhkan lebih 12 kursi lagi

Baca Selengkapnya
PKS Siapkan 3 Nama Maju Pilgub Jakarta 2024: Ahmad Syaikhu, Sohibul Iman, Mardani Ali Sera
PKS Siapkan 3 Nama Maju Pilgub Jakarta 2024: Ahmad Syaikhu, Sohibul Iman, Mardani Ali Sera

Tiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Jalan Buntu Usung Duet Anies-Sohibul Iman
PKS Ungkap Jalan Buntu Usung Duet Anies-Sohibul Iman

Kepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.

Baca Selengkapnya
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub

Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil

PKS saat ini membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya