Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ironi pencapresan Jokowi dan Prabowo

Ironi pencapresan Jokowi dan Prabowo Jokowi-prabowo-hercules. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam rilis hasil survei CSIS persaingan keta capres 2014 adalah milik Jokowi dan Prabowo. Namun dukungan terhadap dua calon kuat itu sama-sama menyisakan ironi.

Dalam bagian survei dengan skenario lima nama capres, muncul Jokowi sebagai pemenang dengan dukungan 46 persen. Selanjutnya Prabowo 14,2 persen, Aburizal Bakrie 9,9 persen, Jusuf Kalla 5,9 persen, Megawati 5,7 persen, dan yang responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 16,3 persen.

"Dengan pertanyaan lima skenario, Jokowi tetap yang tertinggi. Demikian juga saat skenario dua calon diajukan kepada responden, Jokowi mendapatkan dukungan 58,2 persen dan Prabowo mendapatkan 19,3 persen dukungan," kata Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Philips Vermonte, di Kantor CSIS Gedung Pakarti, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).

Dibanding survei CSIS April lalu, dukungan terhadap Prabowo menurun. Saat itu dukungan Prabowo sebesar 22 persen. Sedangkan Jokowi pada April lalu mencapai 46,6 persen.

Meski mendapat dukungan kuat, Philips mengungkapkan, dua calon itu bisa saja tidak bisa dicalonkan dalam Pilpres 2014. Menurut Philips, ini tidak lain karena PDIP yang sampai saat ini belum menentukan capresnya. Sedangkan Prabowo bermasalah dengan elektabilitas partainya yang diragukan bisa mencapai 20 persen kursi DPR sebagai syarat pencalonan.

"Jangan dua calon kuat ini tidak masuk sebagai capres 2014 nanti. Jokowi mungkin belum tentu dapat tiket dari PDIP. Sedangkan Prabowo masalah partainya yang diragukan mencapai suara 20 persen. Ini ironi. Masyarakat punya calon tapi keduanya tidak bisa mencalonkan diri," papar Philips.

Survei CSIS yang bertajuk 'Tanda-tanda berakhirnya Oligarki Elite Partai?'  dilakukan di 33 provinsi dan berlangsung pada 13 sampai 20 November 2013 dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1.180 responden dengan tingkat kesalahan  2,85 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dan proporsi kelamin 50:50 persen untuk laki-laki dan perempuan. Proporsi responden untuk desa dan kota juga sama 50:50 persen dengan data BPS 2011. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah

TKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi
TOP NEWS: Survei Ganjar-Mahfud Tergerus di Jateng | Hasto PDIP Tantang Prabowo Blusukan Ikuti Jokowi

Kejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik

Penurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅

Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen Dalam 2 Bulan Terakhir
Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen Dalam 2 Bulan Terakhir

Elektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Membandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar
Membandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar

Jelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya