Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Islah PPP belum nampak, Romi gelar silatnas tanpa kubu Djan Faridz

Islah PPP belum nampak, Romi gelar silatnas tanpa kubu Djan Faridz Silaturahmi Nasional PPP. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Silaturahmi Nasional di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jumat (5/2). Silatnas PPP ini dihadiri Romahurmuziy atau akrab disapa Romi, Emron Pangkapi, dan sejumlah anggota PPP lainnya. Namun tidak terlihat PPP dari kubu Djan Faridz.

Silatnas dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Saat membuka Silatnas, Romi menegaskan keinginannya untuk islah dengan PPP kubu Djan Faridz. "Hari ini kita berkumpul bersama bahwa tidak ada kata lain untuk islah seutuhnya," ucap Romi di Jakarta, Jumat (5/2).

Romi menegaskan, bukan tanpa alasan panitia silatnas mengusung tema Rembug Nasional Untuk Islah Seutuhnya. Menurutnya, kader PPP memiliki kerinduan kembali bersatu. "Sesungguhnya kita semua disatukan dalam agama yang sama, partai yang sama, azas yang sama dan iman yang sama," tutupnya.

Orang lain juga bertanya?

Ketidakhadiran kubu Djan Faridz seolah memberi gambaran perseteruan dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan belum juga berakhir. Loyalis Djan Faridz justru menggelar konferensi pers di kantor DPP PPP.

Loyalis Djan Faridz, Sudarto mengancam akan membubarkan secara paksa acara Silaturahmi Nasional PPP dengan tema 'Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya' di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 5-7 Februari 2016. Silatnas yang digelar PPP kubu Romi itu dipersoalkannya karena ilegal.

"Kita sudah melaporkan kegiatan tersebut kepada Mabes Polri ya dua hari lalu, dengan menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah ilegal. Oleh karena itu kami meminta kepolisian untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan kegiatan itu," ujarnya di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).

Dua pentolan partai berlambang ka'bah ini yakni Djan Faridz dan Romahurmuziy atau akrab disapa Romi sempat dikabarkan bertemu dan berkomitmen untuk islah. namun Dimyati Natakusuma justru menilai Romi tidak mempunyai etika baik untuk berdamai saat pertemuan tersebut.

"Romy kalau saya pikir dirinya untuk menyatu dan menyatakan kalau kalah di meja hijau," ujarnya di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).

Menurut Dimyati, sebaiknya kubu Romy harus mengakui dengan sportif telah kalah dalam persidangan. "Kalah masa mau bakar-bakaran, sudahlah kita harus sportif dalam pemerintahan atau pun dalam berpartai politik," tuturnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP
Dukung Prabowo, Golkar dan PAN Disebut Belum Komunikasi dengan PPP

Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar

Baca Selengkapnya
PDIP Klaim Dapat Sinyal dari RK dan Khofifah, PSI: Enggak Masalah Pilihan Pribadi
PDIP Klaim Dapat Sinyal dari RK dan Khofifah, PSI: Enggak Masalah Pilihan Pribadi

Kaesang menegaskan, jika partainya hanya fokus bekerja.

Baca Selengkapnya
PDIP Terancam Ditinggal Sendirian di Pilkada Jakarta bila KIM Plus Terbentuk, Ini Reaksi Hasto
PDIP Terancam Ditinggal Sendirian di Pilkada Jakarta bila KIM Plus Terbentuk, Ini Reaksi Hasto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada

Baca Selengkapnya
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Isu KIM Plus Jegal Anies di Pilkada Jakarta: Tidak Ada Parpol yang Tak Ingin Menang
Golkar soal Isu KIM Plus Jegal Anies di Pilkada Jakarta: Tidak Ada Parpol yang Tak Ingin Menang

Golkar menjawab isu pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjegal langkah Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB

Djarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
Kantongi Tiket PKS-Golkar, Imam-Ririn Petakan Daerah Genjot Perolehan Suara Warga Depok
Kantongi Tiket PKS-Golkar, Imam-Ririn Petakan Daerah Genjot Perolehan Suara Warga Depok

DPP PKS sudah memberikan Surat Keputusan kepada Imam dan Ririn. Penyerahan SK dilakukan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan disaksikan Ketua DPD Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan
PDIP Masih Buka Pintu untuk Golkar: Meski Gabung Prabowo Tapi Belum Bisa Naik Pelaminan

PDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya
Cari Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tujuh Partai Nonparlemen Merapat ke PDIP
Cari Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tujuh Partai Nonparlemen Merapat ke PDIP

Ketujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".

Baca Selengkapnya
PDIP Usung Airin di Pilgub Banten, Golkar akan Berikan Sanksi?
PDIP Usung Airin di Pilgub Banten, Golkar akan Berikan Sanksi?

Golkar mengakui tidak mudah menghadapi kondisi di mana DPP memutuskan tidak mengusung Airin di Pilgub Banten.

Baca Selengkapnya
PAN Terbuka Jika PDIP Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
PAN Terbuka Jika PDIP Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Sebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.

Baca Selengkapnya